BAGHDAD (Arrahmah.id) — Mantan Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki, meminta agar milisi Syiah melakukan intervensi ke Suriah setelah hilangnya pengaruh Iran dan pengusiran pasukan yang didukung Iran dari negara tersebut.
“Setiap hari kita melihat video pembantaian terhadap Syiah di Suriah,” kata Al Maliki, “Saudara-saudara kita di Suriah mengirimkan video dan bertanya: Di mana Syiah Irak, Pasukan Mobilisasi Populer [PMF], Iran, dan suku-suku?”
Dilansir Middle East Monitor (7/2/2025), Al-Maliki menyebut kejadian itu sebagai “fitnah besar” dan mengimbau Syiah Irak serta milisi PMF untuk mendukung intervensi ke Suriah.
“Mereka tidak hanya menumpahkan darah, tapi juga melanggar kehormatan manusia,” ujar Al-Maliki, memperingatkan bahwa “fitnah ini bisa menyebar ke Irak” jika tidak dihentikan.
Dalam hal ini, ia mengklaim ada kelompok dalam Irak – seperti “sekularis dan baathis” – yang ingin meniru peristiwa yang terjadi di Suriah dalam dua bulan terakhir. “Tapi selama kita masih ada dan bersenjata, mereka akan menyesal,” katanya. (hanoum/arrahmah.id)