Oleh: Salwa Khairusyifa Kamillah
(Siswi SMA Durrotul Ummah Tangerang)
Rasulullah pernah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad ibn Hambal, dan dalam hadisnya berbunyi: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk di antara mereka.”
Hai Sobat fillah gak kerasa ya, bulan kedua dari kalender Masehi sudah menyapa kita. Bulan yang amat ditunggu para remaja yang juga dikenal dengan bulan kasih sayang. Hah bulan kasih sayang, kok bisa?? Yap bener banget Sobat, bulan kasih sayang atau Februari menjadi ajang para remaja liberal untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada kekasih. Kenapa? karena pada bulan ini bertepatan dengan adanya Valentine Day, atau yang lebih dikenal dengan V- Day.
Apasih V-Day itu?
Hari Valentine berasal dari nama (St. Valentine), seorang pendeta di Roma pada abad ketiga. Pada saat itu, Kaisar Claudius II menetapkan larangan pernikahan bagi pria muda. Menurutnya, seorang pria lajang lebih baik menjadi prajurit dari pada harus terikat dengan pernikahan. Alasannya, agar mereka tidak perlu meninggalkan keluarga saat sedang perang. Keputusan Kaisar Claudius II itu ditentang oleh Pendeta St. Valentine karena dianggap tidak adil.
Sehingga secara diam-diam, Valentine melakukan prosesi pernikahan pasangan muda tanpa sepengetahuan Kaisar Claudius II. Akibat perbuatannya, Valentine dihukum mati pada 14 Februari 270 masehi. Hari kematian St. Valentine inilah yang akhirnya dijadikan sebagai awal mula perayaan hari Valentine setiap tahun.
Meskipun banyak versi berbeda tentang sejarah Valentine. Akan tetapi, yang perlu kita ketahui bahwasanya valentine day bukan berasal dari Islam, melainkan ia berasal dari budaya Barat, yang masuk kemudian meracuni setiap pemikiran umat Islam. Sehingga tidak sedikit orang yang juga ikut merayakan Valentine Day tersebut.
Pada saat inilah banyak remaja yang dengan semangat berbondong- bondong memborong berbagai hadiah mulai dari bunga, kartu ucapan, bahkan cokelat, yang akan mereka berikan kepada pasangan mereka, sebagai bentuk “cinta”. Tidak berhenti sampai situ saja, ibarat muda-mudi yang sedang dimabuk asmara hari Valentine juga dijadikan ajang seks bebas bagi kaum remaja yang kini terkontaminasi pemikiran liberal.
Katanya sih hari kasih sayang, kok menjerumus perzinaan? Kalau hari biasa aja maksiatnya lancar luar biasa, apalagi di hari spesialnya. Naudzubillah min dzalik.
Inilah buah dari penerapan sistem barat kapitalisme dengan asas sekularisme, yang menjadikan agama kini terpisah dari kehidupan. Yang kemudian melahirkan banyak sistem-sistem kufur lainnya. Membuat pola pikir umat terkhususnya umat Islam semakin sempit juga merosot. Menyelipkan sedikit demi sedikit pemikiran Barat yang bahkan kini menjadi kiblat utama dalam kehidupan. Jelas sudah jika V-day bukanlah budaya Islam, ia berasal dari Barat yang penuh paham kebebasan (liberal). Maka tak heran jika cinta sering diekspresikan sebebas-bebasnya tanpa aturan hingga membuat manusia justru lebih rendah daripada binatang.
Mau heran tapi inilah faktanya, zaman yang semakin hari semakin hancur akibat sistem yang diterapkan, sehingga berdampak pula pada kehidupan remaja. Yang mana seharusnya remaja menjadi sebuah agen perubahan bagi kehidupan umat, kini malah menjadi agen kemaksiatan nomor satu di dunia remaja. Karena itulah hari valentine bukan lah hari berkasih sayang, melainkan day of evil
Oleh karen itu, kita sebagai seorang muslim dilarang keras untuk ikut merayakan. Sebab itu merupakan Tasyabbuh. Tasyabbuh ialah menyerupai sesuatu yang berada diluar akidah Islam. Sebagaimana Rasulullah saw melarang umat Islam untuk tasyabbuh. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi saw pernah bersabda
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Karena itulah sudah sepatutnya kita meninggalkan segala hal yang mengandung kepada keharaman, termasuk merayakan valentine day. Sebab cinta yang suci tidak lahir dari kemaksiatan melainkan lahir dari ketaatan kepada Allah Swt. Semoga Allah selalu menjauhkan kita dari perbuatan maksiat dan menjadikan kita hamba yang taat kepada-Nya.
Wallahua’lam bis shawab