GAZA (Arrahmah.id) – Hamas menuduh “Israel” sengaja menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk tenda, rumah siap pakai, bahan bakar, dan alat berat untuk membersihkan puing-puing.
Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, menegaskan bahwa pelaksanaan jalur kemanusiaan dalam gencatan senjata masih jauh dari kesepakatan. Ia mendesak Mesir dan Qatar sebagai mediator untuk segera bertindak.
“Gaza Utara hancur total. Rumah, rumah sakit, sekolah, sumur air, dan infrastruktur tak lagi berfungsi. Bantuan kemanusiaan adalah prioritas dalam gencatan senjata, tetapi ‘Israel’ tidak mematuhinya,” tegas Qassem dalam pernyataan pers, Selasa, 4 Februari 2025.
Hamas meminta komunitas internasional untuk menekan “Israel” agar memenuhi kewajibannya dan mengizinkan bantuan segera masuk ke Gaza.
Dilansir dari situs resmi Hamas, kelompok tersebut mendesak para penjamin perjanjian untuk memastikan protokol kemanusiaan dalam gencatan senjata benar-benar diterapkan.
(Samirmusa/arrahmah.id)