GAZA (Arrahmah.id) – Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, pada hari Jumat mengumumkan nama-nama tawanan “Israel” yang direncanakan akan dibebaskan besok, Sabtu, dalam tahap keempat pertukaran tahanan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Abu Ubaida menjelaskan bahwa tawanan “Israel” yang akan dibebaskan adalah Ofer Kalderon, Keith Shimoncel Segal, dan Yarden Bibas, yang termasuk dalam kategori lansia dan orang sakit.
Sementara itu, Radio Militer Pendudukan mengutip pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa “Israel” telah menerima daftar tawanan yang akan dibebaskan di Gaza dan memastikan bahwa mereka masih hidup.
Dilansir dari Al Jazeera, Otoritas Penyiaran “Israel” menyebutkan bahwa daftar tawanan yang dijadwalkan untuk dibebaskan telah diterima dengan baik oleh pemerintah.
Saluran 12 “Israel” juga melaporkan bahwa pembebasan tawanan diperkirakan akan dimulai pada pagi hari, seperti dalam operasi sebelumnya.
Di sisi lain, Kantor Informasi Tahanan Palestina mengumumkan bahwa otoritas pendudukan akan membebaskan 9 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup serta 81 tahanan dengan hukuman berat pada hari Sabtu sebagai bagian dari tahap keempat pertukaran tawanan dengan pejuang Palestina. Namun, hingga kini, nama-nama mereka belum dipublikasikan.
Kemarin, kelompok perlawanan Palestina telah membebaskan tiga tawanan “Israel”—dua di antaranya tentara wanita dan satu orang lansia—sebagai imbalan atas pembebasan 110 tahanan Palestina oleh pendudukan. Selain itu, lima pekerja asal Thailand juga dibebaskan.
Sementara itu, media “Israel” mengutip pernyataan ayah dari dua tawanan yang masih berada di Gaza:
“Perjuangan kami bukan hanya melawan Hamas, tetapi juga melawan pemerintah Israel,” ujarnya, merujuk pada kebijakan pemerintah Netanyahu yang dinilai dapat menggagalkan kesepakatan pertukaran tawanan.
Ia juga menegaskan bahwa “keluarga para tawanan kini bergantung pada Presiden AS Donald Trump,” dengan harapan ia akan menekan Netanyahu untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata secara penuh.
(Samirmusa/arrahmah.id)