KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Malaysia kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu rakyat Palestina dengan membangun Bandar Wakaf Malaysia di Gaza. Proyek ini bertujuan untuk merekonstruksi Gaza yang hancur akibat agresi “Israel” dan menjadi model pembangunan berbasis wakaf pertama dari Malaysia di Palestina.
Proyek Wakaf Bersejarah
Proyek ini diprakarsai oleh Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Malaysia, organisasi Islam, dan masyarakat umum. Bandar Wakaf Malaysia di Gaza akan berdiri di atas lahan wakaf seluas 35,2 hektar dan mencakup beberapa fasilitas penting, seperti:
- 14 blok apartemen wakaf (masing-masing mewakili satu negara bagian Malaysia)
- Masjid Wakaf Shah Alam yang terinspirasi dari Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz di Selangor
- Sekolah Malaysia
- Klinik kesehatan
- Taman rekreasi
- Menara tangki air
- 56 unit bisnis di bawah program Mikro-Kredit Khardul Hasan untuk mendukung ekonomi lokal
Menurut laporan yang dikutip dari Bernama, proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar RM120 juta (sekitar Rp405 miliar). Hingga saat ini, telah terkumpul dana wakaf sebesar RM40 juta (sekitar Rp135 miliar), dan penggalangan dana masih terus berjalan.
Dukungan dari Pemerintah Malaysia
Proyek besar ini mendapat dukungan penuh dari Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang menyatakan bahwa Malaysia berkomitmen untuk mempercepat rekonstruksi Gaza. Selain proyek ini, Malaysia juga bekerja sama dengan Jepang dalam Persidangan Kerjasama Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) guna membentuk dana khusus untuk mendukung pemulihan Gaza.
Beberapa pemerintah negara bagian juga ikut serta dalam pendanaan proyek ini. Selangor, Negeri Sembilan, Terengganu, Kelantan, Melaka, dan Pulau Pinang telah menyumbangkan dana dan mendukung pembangunan fasilitas tertentu di Gaza. Dilansir dari Sinar Harian, Kerajaan Negeri Selangor telah menyumbangkan pembangunan Masjid Wakaf Shah Alam dan Apartemen Wakaf Selangor, sementara JAKIM dan Yayasan Wakaf Malaysia (YWM) mendukung pembangunan Dapur Umum Malaysia dan Apartemen Wakaf Putrajaya.
Kapan Proyek Ini Akan Direalisasikan?
Pembangunan proyek ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2025, dengan target penyelesaian secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Fokus utama adalah memastikan pembangunan dilakukan secara efisien dan berkelanjutan agar dapat benar-benar bermanfaat bagi rakyat Palestina.
Solidaritas Malaysia untuk Palestina
Proyek Bandar Wakaf Malaysia di Gaza bukan sekadar bantuan sementara, tetapi merupakan inisiatif jangka panjang untuk membantu rakyat Palestina membangun kembali kehidupan mereka. Dengan konsep wakaf yang berkelanjutan, proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata dalam memperbaiki kondisi Gaza.
Malaysia terus menyerukan solidaritas global untuk membantu Gaza dan mengajak masyarakat serta lembaga internasional untuk turut serta dalam proyek ini.
(Samirmusa/arrahmah.id)