SURABAYA (Arrahmah.id) – Seorang petugas SPBU di Surabaya, Aziz Muktamarudin (25), menjadi korban pengeroyokan tujuh pria setelah melarang salah satu pelanggan merokok di dekat area pengisian bahan bakar. Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Jalan Dinoyo, Tegalsari, Ahad (26/1/2025).
Aziz telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Aziz menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika seorang pelanggan yang tidak membeli bahan bakar hendak menggunakan kamar mandi.
“Waktu keluar mobil, dia itu sudah dalam keadaan merokok, sekitar pukul 15.00 WIB,” ungkap Aziz di tempat kerjanya, Senin (27/1/2025).
Saat itu, proses bongkar bahan bakar minyak (BBM) sedang berlangsung. Aziz langsung menegur pria yang merokok di area SPBU.
“Saya suruh matiin rokoknya, saya tegurnya baik-baik, tetapi tidak mau. (Kejadiannya) ya di sini pas di sini (dekat kamar mandi), depan musala di dekat tangki bongkar BBM,” ujarnya.
Adu mulut antara Aziz dan pria tersebut tidak terhindarkan, yang berujung pada aksi saling pukul.
Beberapa petugas SPBU yang menyaksikan segera melerai pertikaian tersebut. Namun, pria tersebut merasa dikeroyok dan mengancam akan memanggil teman-temannya. Tak lama kemudian, tujuh orang pria datang berjalan kaki dari arah selatan sekitar pukul 16.00 WIB.
“Dari kejadiannya, jumlah orang yang datang ngeroyok ada sekitar 7 orang. Saya lukanya ya di pelipis sini, terus kepala belakang benjol, lebam di bagian mata kanan, bibir berdarah,” tutur Aziz menggambarkan kondisi fisiknya setelah pengeroyokan.
Setelah kejadian tersebut, Aziz segera melapor ke Polsek Tegalsari.
(ameera/arrahmah.id)