DAMASKUS (Arrahmah.id) — Pejabat Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada hari Jumat (24/1/2025) bahwa AS telah berbagi intelijen rahasia dengan pemerintahan baru Suriah.
Dilansir The Washington Post (25/1), pejabat AS mengonfirmasi bahwa otoritas AS memberikan data intelijen kepada pemerintah Suriah yang baru mengenai ancaman kelompok militan Islamic State (ISIS) setelah jatuhnya rezim sebelumnya.
Pada tanggal 11 Juli, Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Suriah melaporkan telah menggagalkan upaya serangan oleh ISIS yang menargetkan kuil Syiah di dekat Damaskus.
Para pejabat tersebut mengklarifikasi bahwa pertukaran intelijen dengan Damaskus tidak menandakan dukungan penuh untuk kelompok perlawanan Suriah Ha’iah Tahrir Syam (HTS). Mereka menambahkan bahwa informasi tersebut dibagikan secara langsung antara pejabat Amerika dan perwakilan HTS.
Mereka lebih lanjut mengungkapkan bahwa pertemuan intelijen yang melibatkan HTS terjadi di Damaskus dan di negara ketiga.
Selain itu, para pejabat mengungkapkan bahwa peringatan intelijen AS memainkan peran penting dalam mencegah serangan terhadap kuil Syiah di Damaskus. (hanoum/arrahmah.id)