GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam hari ini, Sabtu (25/1), menyerahkan 4 tentara wanita “Israel” yang ditawan kepada Komite Internasional Palang Merah di Kota Gaza. Penyerahan ini merupakan bagian dari tahap kedua pertukaran tahanan dalam kesepakatan gencatan senjata, sementara persiapan pembebasan 200 tahanan Palestina terus dilakukan.
Proses Penyerahan di Gaza
Penyerahan dilakukan di Lapangan Palestina, Gaza, dengan pengamanan ketat dari pejuang Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds. Para tentara wanita yang mengenakan seragam militer tampak dalam kondisi sehat dan berdiri di panggung bersama perwakilan Al-Qassam dan Palang Merah untuk menandatangani kesepakatan penyerahan.
Dilansir dari Al Jazeera, militer “Israel” mengonfirmasi bahwa keempat tahanan tersebut sedang dalam perjalanan menuju pasukan “Israel” di Gaza. Menurut laporan, mereka diangkut menggunakan 4 kendaraan Palang Merah, masing-masing membawa satu orang.
Keempat tentara wanita tersebut adalah Karina Ariev, Daniel Galboah, Naama Levy, dan Liri Elbag, sesuai daftar yang diumumkan oleh Al-Qassam kemarin. Proses ini disaksikan ribuan warga Palestina yang memadati Lapangan Palestina.
Persiapan Pembebasan Tahanan Palestina
Sebagai balasan, “Israel” tengah mempersiapkan pembebasan 200 tahanan Palestina yang meliputi:
- 121 tahanan dengan hukuman penjara seumur hidup
- 79 tahanan dengan hukuman berat
Proses pembebasan dilakukan dari beberapa penjara, termasuk Penjara Ofer di Tepi Barat dan Penjara Ketziot di Negev. Tahanan yang dibebaskan akan dipulangkan ke Gaza dan Tepi Barat sesuai kesepakatan.
Sebelumnya, tahap pertama pertukaran tahanan melibatkan pembebasan 3 tentara wanita “Israel” dan 90 tahanan Palestina, termasuk 69 wanita dan 21 anak-anak.
Pemulangan Pengungsi dan Penarikan Pasukan “Israel”
Sebagai bagian dari kesepakatan, pasukan “Israel” mulai menarik diri dari wilayah barat Netzarim di Jalur Gaza, membuka akses bebas bagi warga Palestina antara Gaza Utara dan Selatan. Kementerian Dalam Negeri Gaza mengumumkan kesiapan penuh untuk menyambut kembalinya para pengungsi dari wilayah selatan.
Diharapkan, bantuan kemanusiaan juga akan mengalir bebas melalui tiga pintu masuk utama: Karem Abu Salem, Erez (Beit Hanoun), dan Zikim.
(Samirmusa/arrahmah.id)