GAZA (Arrahmah.id) – Hamas akan membebaskan empat tawanan wanita pada Sabtu (25/1/2025) sebagai imbalan atas tahanan Palestina, menurut seorang pemimpin perlawanan.
Seorang pemimpin perlawanan Palestina mengatakan kepada jaringan berita Al-Mayadeen bahwa persiapan untuk pertukaran tahanan yang diantisipasi pada Sabtu (25/1) berjalan sesuai rencana.
Menurut sumber tersebut, Hamas akan membebaskan empat tawanan wanita, kemungkinan termasuk warga sipil dan tentara, sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh ‘Israel’.
Pemimpin itu menjelaskan bahwa jika Hamas membebaskan tiga tentara wanita, ‘Israel’ akan membebaskan 90 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup.
Mayoritas tawanan yang dibebaskan akan dideportasi ke negara lain, menurut sumber yang sama.
Dalam pertukaran pertama sejak perjanjian gencatan senjata diberlakukan, Hamas membebaskan tiga tawanan wanita ‘Israel’, sementara ‘Israel’ membebaskan 90 tahanan Palestina pada 20 Januari.
Kelompok awal tahanan yang dibebaskan mencakup 69 wanita dan 21 anak-anak, dengan 76 dari Tepi Barat dan 14 dari Yerusalem yang diduduki.
Gencatan senjata antara pendudukan ‘Israel’ dan Perlawanan Palestina mulai berlaku pada tanggal 19 Januari, mengakhiri 15 bulan genosida ‘Israel’ di Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa serta pengungsian luas hampir seluruh penduduk. (zarahamala/arrahmah.id)