GAZA (Arrahmah.id) – Ketika penduduk beberapa kota dan lingkungan Palestina di Gaza kembali ke rumah mereka, yang sebagian besar hancur tetapi beberapa masih berdiri, mereka menemukan surat-surat.
Surat-surat tersebut ditulis oleh pejuang Palestina dari berbagai kelompok perlawanan.
Dalam surat yang ditinggalkan oleh Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, para pejuang meminta maaf karena menggunakan rumah-rumah warga Palestina tanpa izin.
A Palestinian family finds a letter from the Qassam Brigades, after the end of the fighting and their return to their home in the Zeitoun neighbourhood, Gaza. pic.twitter.com/i08Ck1ELIQ
— Cukup,Ani!! (@DitRamadhan_) January 21, 2025
“Rakyat dan orang-orang terkasih, semoga Allah menerima upaya, kesabaran, pengorbanan, darah kalian, dan semoga Dia mengganti dengan yang terbaik atas semua kehilangan kalian. Demi Allah, kalian telah menderita, disakiti, diusir, dan ditindas demi agama dan tanah air kalian,” sebagian isi surat itu.
Lanjutnya,
“Maafkan kami dan terimalah permintaan maaf kami. Kami telah menggunakan barang-barangmu, memasuki rumahmu, memakan makananmu, meminum minumanmu, dan mengenakan pakaianmu. Maafkan kami atas setiap tangisan anak, setiap rasa sakit, setiap ketidakadilan, dan setiap air mata kesedihan. Demi Tuhan, kami telah berjuang dengan kemampuan terbaik kami dan memberikan apa yang dapat diberikan siapa pun. Kami tidak menyerah, kami tidak mengabaikan, kami tidak berkhianat, dan kami tidak meninggalkan benteng kami.”
Surat tersebut juga diakhiri dengan pernyataan,
“Semoga setiap tahun semakin mendekatkan kalian pada kemuliaan. Semoga Allah menerima keteguhan, pembelaan, dan kesabaran kalian. Pertemuan kita, insya Allah, akan diadakan di pelataran Masjid Al-Aqsa.” (zarahamala/arrahmah.id)