JAKARTA (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun terkait wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, pada Senin (20/1/2025).
Hal tersebut diungkapkan Kemlu RI sebagai respon atas beredar luasnya wacana relokasi pengungsi Palestina ke Indonesia. Wacana tersebut mencuat di tengah rencana kunjungan utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, ke Jalur Gaza.
Wacana relokasi pengungsi Palestina ke Indonesia tersebut diwartakan oleh media Amerika Serikat (AS), NBC News, pada Sabtu (18/1).
Dalam laporan NBC tersebut, seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS menyatakan bahwa Witkoff berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan implementasi gencatan senjata.
Kunjungan yang dilakukan Witkoff bertujuan untuk memastikan penegakan fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembahasan fase selanjutnya.
Utusan Trump tersebut juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza, di mana salah satu persoalan yang dihadapi adalah nasib dan tempat tinggal dua juta warga Palestina di Gaza.
“Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan (relokasi) sebagian dari (warga Gaza),” ungkap Witkoff seperti dilansir NBC News.
Namun, tim transisi Trump mengakui bahwa wacana tersebut sangat kontroversial baik bagi kalangan warga Palestina maupun masyarakat Arab pada umumnya.
Banyak yang meyakini bahwa relokasi ke tempat lain justru memberi dalih bagi “Israel” untuk mengusir warga Gaza dari Tanah Airnya. (Rafa/arrahmah.id)