GAZA (Arrahmah.id) — Tentara Israel serang tempat sandera perempuan yang akan dibebaskan kelompok perlawanan Palestina Hamas – Israel berdasarkan kesepakatan Gaza.
Hamas mengatakan perempuan Israel yang akan dibebaskan merupakan sandera tahap pertama yang sudah masuk dalam kesepakatan gencatan senjata.
“Setiap agresi dan penembakan pada tahap ini oleh musuh (Israel) dapat mengubah kebebasan seorang tahanan menjadi tragedi,” ujar Abu Ubaidah, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dikutip dari Anadolu Agency (17/1/2025).
Namun, ia tidak memberikan rincian apa pun tentang kondisi tawanan Israel tersebut.
Qatar mengumumkan pada hari Rabu perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, tempat hampir 46.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak 7 Oktober 2023.
Kesepakatan tiga fase, yang akan mulai berlaku pada hari Ahad, mencakup pertukaran tahanan, gencatan senjata yang berkelanjutan, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Di bawah tahap pertama perjanjian tersebut, 33 tawanan Israel akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina. (hanoum/arrahmah.id)