IDLIB (Arrahmah.id) — Dua orang tewas pada hari Rabu (15/1/2025) dalam serangan pesawat nirawak (drone), yang dilaporkan dilakukan oleh Koalisi Internasional 80 Negara untuk Mengalahkan ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS), di pedesaan Idlib, Suriah barat laut.
Dilansir North Press Agency (15/1), serangan itu menargetkan sepeda motor di bundaran di kota Sarmada, utara Idlib, dekat perbatasan Suriah-Turki.
Sumber-sumber lokal mengidentifikasi para korban sebagai Mohammad Fayyad al-Dhayban dan Nayef Hamoud al-Aliwi, keduanya dari Idlib timur. Mereka menambahkan bahwa al-Aliwi adalah mantan pemimpin kelompok militan Hurras al-Din yang berafiliasi dengan Al Qaeda. Sedang Al Dhayban disebutkan sebagai manta pemimpin di kelompok militan Islamic State (ISIS) dan pemimpin di Jundu al Aqsa.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) juga melaporkan insiden tersebut, dengan menyatakan bahwa drone Koalisi Internasional menargetkan sepeda motor dengan tiga rudal di jalan menuju kamp Qala’a di barat laut Sarmada. Menurut SOHR, serangan itu menewaskan dua orang dan melukai seorang pengamat lainnya.
Koalisi Internasiponal yang dipimpin AS telah terlibat dalam perang melawan ISIS selama bertahun-tahun di Suriah dan Irak. Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, koalisi telah menegaskan kembali komitmennya untuk menargetkan sisa-sisa ISIS dan mencegah kebangkitan kelompok tersebut di wilayah tersebut. (hanoum/arrahmah.id)