GAZA (Arrahmah.id) – Situs web ‘Israel’ Walla melaporkan bahwa Wakil Komandan Brigade Nahal terluka dalam penyergapan Beit Hanoun, yang mengakibatkan tewasnya empat tentara.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa empat tentara ‘Israel’ tewas pada Sabtu (11/1/2025) di Gaza utara selama pertempuran sengit, sementara seorang perwira dan tentara lainnya mengalami luka serius. Insiden itu terjadi di Beit Hanoun, di mana sebuah alat peledak menargetkan patroli dari Brigade Nahal.
Media ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa para prajurit tewas akibat ledakan dahsyat. Militer sedang menyelidiki kemungkinan bahwa para pejuang Palestina mencapai daerah itu melalui terowongan yang belum ditemukan. Menurut Channel 12, serangan itu merupakan penyergapan ganda, yang melibatkan ledakan ranjau darat dan tembakan.
Documentation of killed and wounded soldiers being evacuated following battles with the resistance in Gaza.
According to settler reports, seven Israeli soldiers were killed in the Gaza Strip today, while at least 23 others were injured, including 11 in critical condition. pic.twitter.com/TegKmvMVcY
— Ryan Rozbiani (@RyanRozbiani) January 11, 2025
Evakuasi korban merupakan hal yang sulit, karena pasukan ‘Israel’ menghadapi perlawanan hebat dari para pejuang di darat. Gambar-gambar helikopter yang mengevakuasi tentara yang terluka dan tewas telah beredar di media sosial.
Sebelumnya, laporan dari media berbahasa Ibrani, yang dikutip oleh Al-Jazeera, mengklaim bahwa tujuh tentara ‘Israel’ tewas, sementara sekitar 30 lainnya terluka. Di antara korban tewas adalah empat dari Brigade Nahal, dua dari Brigade Kfir, dan satu dari Brigade Givati. Sebelas tentara yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Pemerintah kota Ma’ale Adumim, sebuah permukiman di Tepi Barat yang diduduki, mengonfirmasi kematian salah satu penduduknya di Gaza. Masih belum jelas apakah tentara ini termasuk di antara korban tewas yang dikonfirmasi atau tewas dalam insiden terpisah.
Militer ‘Israel’ belum mengomentari kerugian baru tersebut, tetapi sumber melaporkan bahwa seorang perwira senior, seorang brigadir jenderal, terluka kritis dalam ledakan terowongan. (zarahamala/arrahmah.id)