JAKARTA – Produsen chip terbesar dunia Intel Corp bekerja sama dengan konglomerat elektronik Jepang Hitachi Ltd untuk memproduksi media penyimpan SSD (solid state drive).
SSD adalah media penyimpan yang dicalonkan untuk menggantikan HDD (hard disk drive). Dalam kerja sama itu, Intel bertugas memproduksi SSD yang dikembangkan bersama oleh kedua perusahaan. SSD itu kemudian akan dijual Hitachi. Produk pertama buah kerja sama itu diperkirakan akan tersedia di pasar pada 2010.
Di pasar SSD, Intel dan Hitachi akan berhadapan dengan Samsung Semiconductor Inc. Saat ini, Samsung sudah memproduksi dan memasarkan SSD. Teknologi SSD Samsung pun terus berkembang sehingga kapasitas dan kecepatan SSD Samsung terus meningkat. Belum lama, Samsung mulai memproduksi massal dan memasarkan SSD berkapasitas 128 GB yang berbasis teknologi MLC (multi-level cell). SSD itu diharapkan mampu merevolusi kinerja komputer di dunia.
“Dengan SSD baru ini, kami berupaya memuaskan tuntutan pengguna komputer bisnis dan hiburan. Mereka menuntut media penyimpan yang semakin padat (mungil tetapi berkapasitas besar) dan cepat,” ujar Vice President Samsung Semiconductor Inc Jim Elliott. Samsung menyatakan, SSD baru ini memiliki ukuran 2,5 inci. Keunggulan SSD MLC berkapasitas 128 GB itu, antara lain fleksibilitas lebih tinggi, waktu booting lebih cepat, dan startup aplikasi lebih cepat daripada HDD.
Samsung menambahkan, SSD baru itu juga sangat hemat energi karena hanya memerlukan listrik 0,5 watt saat bekerja dan 0,2 watt saat standby. Adapun kecepatan SDD itu adalah 70 MBps (tulis) dan 90 MBps (baca). Keunggulan lainnya, SSD itu memiliki daya tahan 20 kali lebih lama daripada HDD. Samsung menyatakan, rata-rata HDD notebook hanya memiliki daya tahan antara empat tahun hingga lima tahun.
Samsung adalah produsen memori yang paling agresif mengembangkan SSD. Pada Mei, Samsung memperkenalkan SSD berkapasitas dua kali lebih besar daripada SSD ini, yaitu 256 GB. Samsung mengungkapkan, SSD 256 GB itu memiliki panjang 2,5 inci dengan ketebalan 9,5 mm.
Samsung mengklaim SSD itu sebagai SSD paling tipis di dunia pada saat ini. Firma riset iSuppli Corp memperkirakan, pada 2012 sebanyak 35 persen notebook di dunia akan menggunakan SDD, bukan lagi HDD. Samsung menegaskan, SSD 256 GB tersebut memiliki kecepatan 2,4 kali lebih tinggi daripada HDD tradisional. (sindo)