LOS ANGELES (Arrahmah.id) – James Woods, aktor kawakan Hollywood yang dikenal karena peran-peran ikonisnya sekaligus pandangan politik kontroversialnya, kini menghadapi kenyataan pahit. Rumah mewahnya di Pacific Palisades, Los Angeles, ludes terbakar dalam kebakaran hebat yang melanda California Selatan. Insiden ini terjadi di tengah panasnya kritik terhadap Woods, yang sebelumnya secara terbuka mendukung serangan militer terhadap Gaza.
Dilansir dari Variety, kebakaran yang menghancurkan puluhan rumah di kawasan elite tersebut membuat Woods, 77 tahun, kehilangan tempat tinggalnya yang telah ia huni selama bertahun-tahun. Dalam wawancara dengan CNN, aktor yang dikenal lewat film-film seperti Casino dan Once Upon a Time in America itu tak kuasa menahan tangis. “Semuanya hilang dalam satu malam. Rasanya seperti kehilangan hidup saya,” ujarnya.
Namun, fokus publik justru tertuju pada kontroversi yang membayangi Woods. Dalam beberapa minggu terakhir, ia menjadi sorotan karena mendukung tindakan militer terhadap Gaza melalui cuitan provokatif yang viral. Dalam unggahannya, Woods menggunakan tagar seperti “#KillThemAll“, yang dianggap banyak pihak sebagai seruan genosida dan dukungan terhadap penghancuran massal.
Dilansir dari The New Arab, warganet tidak tinggal diam. Banyak yang menyindir tragedi kebakaran ini dengan nada tajam, menyoroti ironi antara kehilangan rumah Woods dan kehancuran yang dialami rakyat Gaza. “Kamu kehilangan rumah mewah, mereka kehilangan segalanya. Ini saatnya kamu mulai memahami apa arti kehilangan sesungguhnya,” tulis seorang warganet.
Kebakaran hutan di California Selatan dilaporkan oleh Providence Journal sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi angin kencang dan cuaca kering membuat api sulit dikendalikan, menyebabkan kehancuran lebih dari 1.000 hektar lahan dan memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi. Rumah Woods, yang dikenal bernilai jutaan dolar, termasuk di antara yang hancur total.
James Woods adalah aktor kawakan Hollywood dengan karier yang panjang dan dihormati. Ia dikenal karena kemampuan aktingnya yang tajam, terutama dalam peran-peran karakter kompleks. Film-film seperti Videodrome, Salvador, dan Nixon menjadi bukti kualitas aktingnya yang diakui berbagai ajang penghargaan. Namun, di luar dunia hiburan, Woods kerap menjadi kontroversi karena pandangan politiknya yang ekstrem, termasuk dukungannya terhadap tindakan militer di Gaza dan kritik tajam terhadap kelompok progresif.
Meski mencoba menunjukkan empati terhadap korban kebakaran lainnya, pernyataan Woods justru memancing lebih banyak kritik. “Kita semua merasakan kehilangan ini bersama-sama,” ujarnya. Namun, publik menilai komentar ini tidak sejalan dengan pandangannya terhadap kehancuran di Gaza.
Dilansir dari TRT World, sejumlah aktivis dan warganet mendesak Woods untuk merefleksikan kembali sikapnya terkait konflik tersebut. “Rumahmu bisa dibangun kembali, tapi nyawa yang hilang di Gaza tidak akan pernah kembali. Apakah kamu masih merasa benar dengan pandanganmu?” tulis seorang aktivis.
Insiden ini tidak hanya menjadi cerita kehilangan bagi James Woods, tetapi juga memicu perdebatan global tentang empati, moralitas, dan tanggung jawab figur publik dalam menyuarakan pendapat mereka. Kini, Woods berada di persimpangan: apakah ia akan tetap pada pendiriannya, atau mulai belajar dari tragedi yang ia alami sendiri?
(Samirmusa/arrahmah.id)