GAZA (Arrahmah.id) – Dilansir dari pernyataan resmi Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa, 24 Desember 2024, Israel disebutkan telah membunuh seorang anak setiap jam di Jalur Gaza, yang mengalami genosida sejak 7 Oktober 2023.
“Sejak awal perang, telah dilaporkan bahwa 14.500 anak tewas di Gaza menurut data UNICEF,” ujar UNRWA. “Tidak ada tempat yang aman bagi anak-anak di sana. Ini bukan sekadar angka; ini adalah nyawa yang terputus.”
UNRWA menegaskan bahwa tidak ada alasan yang dapat membenarkan pembunuhan anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Selain korban jiwa, anak-anak yang selamat juga mengalami luka fisik dan trauma psikologis yang mendalam akibat perang.
Lembaga tersebut juga mengungkapkan bahwa anak-anak di Gaza kehilangan hak atas pendidikan karena mereka “menghabiskan waktu mereka mencari di antara puing-puing reruntuhan.”
UNRWA memperingatkan bahwa waktu hampir habis bagi anak-anak Gaza. “Mereka kehilangan nyawa, masa depan, dan sebagian besar harapan mereka,” tambah pernyataan tersebut.
(Samirmusa/arrahmah.id)