TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Serangan pesawat tak berawak ‘Israel’ menargetkan Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (24/12/2024) setelah Tel Aviv mengumumkan operasi besar di kota itu kemarin malam – menyerangnya dengan bala bantuan besar.
Setidaknya satu orang tewas dalam serangan udara di lingkungan Al-Hamam di kamp Tulkarem, salah satu kamp pengungsi utama kota tersebut.
Sementara itu, faksi perlawanan Palestina mengumumkan penargetan pasukan ‘Israel’ yang menyerang kamp tersebut.
BREAKING | Israel bombs Tulkarem camp in the occupied West Bank amid ongoing invasion. pic.twitter.com/8akgMFbS9S
— The Cradle (@TheCradleMedia) December 24, 2024
“Sejak dini hari, para pejuang kami terus menghadapi pasukan pendudukan di garis depan pertempuran di kamp Tulkarem, menyerang pasukan dan kendaraan militer musuh dengan tembakan peluru yang bertubi-tubi, sehingga menimbulkan korban jiwa,” kata Brigade Tulkarem dari Brigade Al-Quds gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/12).
Sebelumnya, Brigade Syuhada Al-Aqsa mengatakan para pejuangnya “menemukan pasukan khusus Zionis” menyusup ke lingkungan Hadaida di kamp Tulkarem, dan “terlibat dalam bentrokan sengit dengan mereka menggunakan senapan mesin dan alat peledak.”
⚡️Al-Aqsa Martyrs Brigades – Tulkarem:
With the help and strength of Allah, our fighters were able to detonate a powerful IED on a military bulldozer at the entrance of Nour Shams camp. pic.twitter.com/qIGQ8WxzCj
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) December 24, 2024
Pasukan ‘Israel’ menyerbu kamp Tulkarem pada Selasa dini hari (24/12). Akibatnya, seorang warga Palestina ditembak mati oleh tentara saat mereka masuk. Tentara mencegah ambulans untuk mencapai korban, menurut kantor berita WAFA.
Buldoser tersebut menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur, menghancurkan properti publik dan pribadi, serta merusak jaringan air. Dinding-dinding roboh, dan toko-toko hancur.
“Konfrontasi yang disertai kekerasan terjadi di kamp tersebut, dengan suara ledakan besar yang terdengar,” lapor WAFA.
Bentrokan juga terjadi di kamp pengungsi Jenin, tempat pasukan Otoritas Palestina (PA) melancarkan serangan dan pengepungan brutal yang didukung ‘Israel’ terhadap pejuang perlawanan yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds.
Brigade Jenin dari Brigade Al-Quds telah bersumpah untuk tidak menyerah.
Partai Fatah PA mengumumkan pada Selasa (24/12) bahwa mereka mencegah media Qatar Al Jazeera beroperasi di Tepi Barat, menuduhnya melakukan hasutan terhadap Ramallah.
“Kepada seluruh karyawan Al Jazeera yang bekerja di wilayah Palestina, kami harap Anda merenungkan tindakan Anda dan mengundurkan diri dari saluran yang bias ini yang telah menghancurkan dan terus menghancurkan dunia Arab,” kata Fatah.
“Al Jazeera membanjiri media dengan kebohongan, terutama di Palestina, berpihak pada sekelompok tentara bayaran yang bermusuhan di kamp Jenin dan mencoba menampilkan mereka sebagai pahlawan yang menentang pendudukan,” imbuh partai tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)