HASAKAH (Arrahmah.id) — Serangan udara Amerika Serikat (AS) di Suriah timur telah menewaskan salah satu pemimpin kelompok militan Islamic State (ISIS) Abu Yusif dan melukai satu anggota lainnya pada Jumat (20/12/2024) kemarin. Kabar disampaikan dalam laporan terkini Komando Pusat AS (CENTCOM).
Seorang anggota ISIS lainnya juga tewas dalam serangan yang terjadi pada Kamis (19/12) lalu, kata badan tersebut dalam rilis pada Jumat pagi.
“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, AS — yang bekerja sama dengan sekutu dan mitra di kawasan tersebut — tidak akan membiarkan ISIS memanfaatkan situasi saat ini di Suriah dan membangun kembali kekuatan mereka,” ucap Jenderal CENTCOM Michael Erik Kurilla, melansir dari laman Fox News (21/12).
“ISIS bermaksud untuk membebaskan lebih dari 8.000 anggota ISIS yang saat ini ditahan di berbagai fasilitas di Suriah.”
“Kami akan secara agresif menargetkan para pemimpin dan anggota ISIS ini, termasuk mereka yang mencoba melakukan operasi di luar Suriah,” katanya.
CENTOM mengatakan mereka melakukan serangan udara yang ditargetkan di provinsi timur Deir ez Zor di Suriah, dengan mencatat bahwa itu adalah bagian dari komitmen berkelanjutan untuk “mengganggu dan melemahkan upaya” para teroris.
Mereka mengatakan wilayah itu sebelumnya dikuasai rezim Suriah dan pasukan Rusia, sebelum pada akhirnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tumbang pada 8 Desember lalu
Assad melarikan diri ke Rusia awal bulan ini dan mengakhiri perjuangan selama hampir 14 tahun untuk mempertahankan kekuasaan di negaranya.
Serangan oleh militer Turki terhadap Pasukan Demokratik Suriah (SDF) telah meningkat sejak Assad melarikan diri ke Rusia.
Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Pat Ryder mengatakan bahwa mengingat ketidakstabilan di kawasan itu, serta kepergian Assad, terdapat 2.000 tentara AS yang dikerahkan di Suriah. (hanoum/arrahmah.id)