DAMASKUS (Arrahmah.id) – Pada Ahad (15/12/2024), panglima tertinggi pemerintahan Suriah, Ahmad asy Syaraa, mengungkapkan rencana yang dikembangkan oleh pemerintah sementara dengan tujuan meningkatkan kondisi ekonomi, layanan, dan keamanan warga Suriah.
Koresponden Syria TV melaporkan bahwa asy Syaraa mengadakan pertemuan besar pada Ahad malam (15/12) yang mempertemukan para jurnalis Suriah yang mewakili berbagai media lokal dan internasional, di mana ia mengindikasikan bahwa pemerintah sementara sekarang sedang berupaya mengembangkan apa yang digambarkan oleh komandan operasi militer sebagai “garis besar” untuk masa depan warga Suriah.
Menindaklanjuti Masalah Raqqa, Hasakah, dan Deir Ezzor
Syria TV mengutip al-Syaraa yang mengatakan bahwa di antara langkah-langkah terpenting yang akan dipelajari dan diselesaikan selama fase transisi pemerintahan adalah:
Membubarkan semua faksi bersenjata, dan penggunaan senjata akan dibatasi pada otoritas yang kompeten yang terkait dengan lembaga negara.
Membatalkan wajib militer, dengan kemungkinan mendirikan kamp pelatihan bagi para pemuda, untuk jangka waktu pendek tidak lebih dari satu bulan.
Menaikkan upah dan gaji hingga 400 persen, dan mencetak mata uang Suriah baru setelah nilainya membaik.
Beberapa hari yang lalu, kepala pemerintahan sementara, Muhammad al-Bashir, mengatakan dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera bahwa tidak ada kekhawatiran mengenai gaji pegawai di sektor publik, yang akan dibayarkan pada tanggal yang ditentukan, yang menunjukkan bahwa ada studi untuk meningkatkan gaji tersebut agar sesuai dengan kebutuhan hidup.
Selanjutnya, asy Syaraa menegaskan, bahwa prioritas utama adalah membangun kembali rumah-rumah yang hancur dan memastikan kembalinya para pengungsi hingga semua kamp pengungsian disingkirkan. Terutama yang tersebar di pedesaan Idlib, Aleppo, dan Hama.
Menindaklanjuti masalah provinsi Raqqa, Hasakah, dan Deir Ezzor hingga mereka “memperoleh kebebasan dan berada di tangan rakyat mereka”.
Menyerukan rakyat Suriah yang mengungsi dan tinggal di luar negeri untuk kembali dan meminta partisipasi mereka untuk bersama-sama membangun negara.
Asy Syaraa memuji kerja para profesional media Suriah dan tindak lanjut mereka terhadap operasi militer baru-baru ini yang mengakhiri era rezim Assad, dan liputan mereka tentang langkah-langkah selanjutnya yang terwakili dalam memulihkan keamanan dan stabilitas di wilayah Suriah yang dibebaskan.
Di akhir pidatonya, ia menunjukkan bahwa ada banyak keputusan penting dan menjanjikan yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang, dan efek positifnya akan terlihat jelas pada kehidupan warga Suriah, menurut Syria TV. (zarahamala/arrahmah.id)