DAMASKUS (Arrahmah.id) — Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah, Geir O. Pedersen, melakukan kunjungan perdana ke Damaskus pada Ahad (15/12/2024). Kunjungan ini dilakukan tepat sepekan setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Pedersen tiba di Suriah setelah runtuhnya rezim Baath, menandai momen penting dalam sejarah negara yang bergejolak itu.
Juru bicaranya, Jenifer Fenton, mengonfirmasi kedatangannya di Damaskus tetapi menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Dilansir ANF (15/12), Fenton juga tidak mengomentari apakah Pedersen akan bertemu pemimpin kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS), Abu Mohammad al Jaulani.
HTS adalah pemimpin dari aliansi oposisi yang melancarkan operasi penyisiran di Suriah sejak akhir November yang berujung pada tumbangnya rezim Assad pada 8 Desember lalu.
Sebelumnya, Pedersen telah menekankan perlunya transisi inklusif untuk mencegah perang saudara lainnya di Suriah. Sabtu kemarin, ia menghadiri pertemuan yang berfokus pada Suriah di Yordania, menggarisbawahi keterlibatannya berkelanjutan dalam upaya menstabilkan kawasan tersebut. (hanoum/arrahmah.id)