DARAA (Arrahmah.id) – Perlawanan Suriah mengumumkan penguasaannya atas sebagian besar provinsi Daraa, kota Rastan dan Talbiseh, dan desa terakhir di pinggiran Homs, dan mengeluarkan “seruan terakhir” kepada pasukan rezim di kota itu untuk “membelot”, sementara tentara Suriah berusaha mematahkan laju oposisi dengan menembaki jembatan Rastan yang menuju ke kota itu.
Takbeerat in Daraa following the liberation of the city by Syrian opposition forces. #Syria pic.twitter.com/fUQhuAMcCU
— DOAM (@doamuslims) December 6, 2024
Perlawanan Suriah mengatakan bahwa pasukannya telah menembus Daraa di Suriah selatan dan menguasai beberapa lingkungan di sana, dan mengumumkan jam malam di pusat kota “sampai selesainya proses penyisiran lingkungan itu dari pasukan rezim.”
Perlawanan mengonfirmasi bahwa ratusan anggota tentara Suriah “melarikan diri dari pusat kota Daraa” setelah pasukan perlawanan menerobos masuk.
Perlawanan Suriah mengatakan bahwa mereka telah menguasai “lebih dari 80% wilayah provinsi Daraa.”
❗️🇸🇾⚔️🇸🇾 – Syrian opposition rebel forces have captured the border crossing point between Syria and Jordan in Daraa province.
This capture not only symbolizes a symbolic victory for the opposition, but also has important geopolitical implications due to the control over the… pic.twitter.com/ZcQlJ9MWi5
— 🔥🗞The Informant (@theinformant_x) December 6, 2024
Dalam konteks terkait, perlawanan menyiarkan gambar saat pasukannya memasuki Rastan dan Talbiseh, yang berjarak sekitar 20 kilometer selatan Hama. Dikatakan juga bahwa mereka kini berada 12 kilometer dari pusat kota Homs.
Reuters mengutip seorang perwira tentara rezim Suriah yang mengatakan bahwa pengeboman Rusia, pada Kamis malam hingga Jumat (6/12/2024), menghancurkan Jembatan Rastan di sepanjang jalan utama menuju Homs, untuk mencegah apa yang ia gambarkan sebagai pemberontak menggunakannya untuk maju.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pesawat tempur Suriah dan Rusia mengebom Jembatan Rastan di pedesaan Homs utara untuk keenam kalinya berturut-turut, dengan tujuan mencegah faksi oposisi mencapai kota tersebut.
Locals in Talbiseh, Homs province welcome Syrian opposition fighters with joy.
Syria and the fear of the collapse of the Assad regime: the IDF decided to reinforce forces in Division 210 on the Syrian border in the Golan Heights!!!The Russians are evacuating the officers'… pic.twitter.com/sP4AAuHJiD
— MASHIAHIYIM QODESHIM TALMIDIM (@AlvesPedro57992) December 6, 2024
Perwira tentara rezim menjelaskan bahwa sedikitnya 8 serangan menargetkan jembatan tersebut, dan bahwa pasukan pemerintah Suriah mengirim bala bantuan ke lokasi-lokasi di sekitar Homs.
Patut dicatat bahwa Homs adalah kota pertama yang digusur oleh pasukan tentara Suriah dalam sebuah perjanjian yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pertengahan 2014.
Hal ini terjadi setelah perlawanan Suriah mengumumkan kendali penuhnya atas kota Hama di Suriah tengah, setelah berhasil menyelesaikan operasi penyisiran di sana, menurutnya.
Al Jazeera berhasil memasuki bandara militer Hama setelah pasukan perlawanan berhasil memperluas kendali mereka setelah memasuki kota itu kemarin.
Koresponden Al Jazeera Suhaib Al-Khalaf memantau kondisi di dalam bandara, yang merupakan salah satu bandara militer terpenting yang diandalkan pasukan Suriah untuk menekan demonstrasi oposisi di Hama, Idlib, dan Aleppo.
Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa pejuang oposisi Suriah dikerahkan di pintu masuk Hama, jalan-jalan utamanya, dan barak militer yang berdekatan dengannya, dan mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk kota untuk melindungi penduduk.
Koresponden tersebut mengindikasikan bahwa pejuang oposisi menutup sementara departemen pemerintah, untuk melindungi properti publik dari segala gangguan, menurut pernyataan mereka. (zarahamala/arrahmah.id)