TEHERAN (Arrahmah.id) — Juru Bicara Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf saat berbicara dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri pada hari Sabtu (30/11/2024) memperingatkan tindakan kelompok perlawanan Suriah yang menyerbu Kota Aleppo adalah untuk kepentingan tujuan jahat Israel.
Ghalibaf yang menyebut pasukan itu sebagai kelompok teroris percaya serangan di Aleppo karena hasutan rezim Zionis yang jahat.
Seperti dilansir IRNA (30/11), Ghalibaf dan Berri saling bertukar pandangan tentang perkembangan terakhir di Lebanon setelah gencatan senjata ditetapkan di negara Arab ini.
Ketua parlemen Iran menyatakan kepuasannya dengan penghentian perang di Lebanon dan memuji upaya gigih pemerintah Lebanon, khususnya peran kunci Ketua Parlemen Nabih Berri, dalam mencapai gencatan senjata di negara Arab ini yang sangat efektif.
Ghalibaf menegaskan bahwa Iran mendukung pemerintah Lebanon, parlemen, rakyat, gerakan perlawanan dan keputusan-keputusan mereka, melansir Mehr News.
Sementara itu, Ketua Parlemen Lebanon tersebut menghargai dukungan penuh dari mitranya asal Iran dan menyatakan bahwa Republik Iran memainkan peran penting dalam menyediakan bantuan kemanusiaan bagi Lebanon.
“Dengan bantuan penuh dari pemerintah Iran, kami berhasil menghentikan kebijakan yang menghasut perang dari rezim Zionis yang jahat,” ucap Nabih Berri.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pejabat tinggi Republik Islam Iran, khususnya Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang telah mendukung Lebanon di masa-masa sulit. (haoum/arrahmah.id)