ALEPPO (Arrahmah.id) — Pasukan Suriah dan Rusia menewaskan lebih dari 400 anggota kelompok perlawanan Suriah dalam serangkaian serangan udara di dekat kota Aleppo dan Idlib, menurut pengumuman militer Rusia.
Jumlah korban diumumkan pada hari Jumat (29/11/2024) oleh Kolonel Oleg Ignatiuk, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, lansir Reuters (1/12).
Pengumuman Ignatiuk muncul setelah media Suriah mengklaim pesawat tempur Rusia dan Suriah telah mengebom target kelompok perlawanan Suriah di puluhan lokasi di seluruh provinsi Idlib dan Aleppo.
Tentara Arab Suriah mengklaim serangan tersebut telah menimbulkan kerugian besar bagi kelompok perlawanan Suriah.
Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) dan SNA, menyerang wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah utara pada hari Rabu.
Mereka juga mengklaim telah menyita persenjataan berat dan perangkat keras militer lainnya dari Tentara Suriah.
Saat berita serangan udara itu tersebar, saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Beirut melaporkan militer Suriah telah memaksakelompok perlawanan Suriah mundur di beberapa daerah.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow menganggap serangan kelompok perlawanan Suriah itu sebagai “serangan terhadap kedaulatan Suriah di wilayah tersebut,” dan menginginkan “otoritas Suriah memulihkan ketertiban di sana sesegera mungkin.”
Menurut Peskov, serangan kelompok perlawanan Suriah itu dianggap melanggar gencatan senjata yang rapuh yang ditetapkan oleh Rusia dan Turki pada tahun 2020. (hanoum/arrahmah.id)