SYDNEY (Arrahmah.id) – Seorang siswa Australia dari Sekolah Menengah Atas Condell Park di Sydney ditolak menghadiri upacara kelulusan sekolahnya setelah mengenakan Kaffiyeh untuk upacara kelulusannya, media Australia melaporkan.
Sydney Morning Herald melaporkan pada Selasa (26/11/2024) bahwa sekolah tersebut mungkin mengizinkan sang siswa menghadiri acara tersebut jika ia setuju untuk tidak mengenakan kaffiyeh dan mencabut keluhannya terhadap sekolah tersebut.
“The student was at the school for 5 years and they ban him from the formal over a piece of cloth that has such a deep meaning. But they can’t stand for it. Why? Because they are supporting genocide?”#GazaGenocide #condellparkhttps://t.co/yOuQJ8s9NG
— Socialist Equality Party (Australia) (@SEP_Australia) November 28, 2024
Murat Dizdar, Sekretaris Departemen Pendidikan New South Wales, dilaporkan menawarkan diri untuk bertemu dengan siswa tersebut untuk menyelesaikan masalah agar dia dapat menghadiri ujian formal.
Keputusan sekolah tersebut telah memicu kemarahan di masyarakat dengan tuduhan rasisme yang beredar di media sosial dan petisi daring yang memprotes tindakan lembaga pendidikan itu.
Sebuah protes yang dilakukan oleh lebih dari 100 siswa, orang tua, dan pengunjuk rasa pro-Palestina digelar pada Selasa (26/11) di luar Condell Park High, yang menyerukan sekolah untuk mengubah pendiriannya. Selama protes tersebut, sebuah pernyataan yang ditulis oleh siswa yang tidak disebutkan namanya dibacakan.
“Saya ingin meminta maaf dan diizinkan menghadiri acara formal. Permintaan ini dikirimkan ke sekolah, departemen, dan menteri. Tanggapan datang tiga pekan kemudian, dalam surat dari pengacara departemen, mereka mengatakan bahwa sekolah tidak melakukan kesalahan apa pun,” pernyataan itu menyatakan.
“Mereka juga mengatakan bahwa agar mereka mengizinkan saya menghadiri acara formal, saya harus setuju untuk tidak mengenakan kaffiyeh di acara formal tersebut … dan mencabut semua tuntutan terhadap sekolah dan departemen,” kata siswa tersebut.
Teachers and activists mobilized at Condell Park High School in Australia to condemn their racist action of banning a Palestinian student for wearing a keffiyeh to graduation. pic.twitter.com/tHA1sqFwil
— V PALESTINE 🇵🇸 (@V_Palestine20) November 26, 2024
Kakak perempuan siswa tersebut menganggap perlakuan yang diberikan sekolah tidak adil, dan mempertanyakan mengapa siswa lain dapat mengenakan pakaian adat mereka sedangkan adiknya tidak.
“Kaffiyeh adalah pakaian berusia berabad-abad yang dikenakan oleh keluarga saya, kakek-nenek, buyut, dan banyak orang lain di komunitas Palestina,” tambahnya. (zarahamala/arrahmah.id)