TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pasukan pendudukan ‘Israel’ menyerbu beberapa kota di Tepi Barat pada Kamis (28/11/2024) dan bentrok dengan pejuang perlawanan di kota Qabatiya, sementara ‘Israel’ menangkap 18 warga Palestina.
Tentara ‘Israel’ melakukan serangkaian serangan terhadap kota-kota di Tepi Barat, terutama kota Tulkarem dan kamp Nur Shams, selain kota Umm Safa di utara Ramallah dan desa Kafr Ni’ma di barat Ramallah.
تغطية صحفية: جانب من اقتحام قوات الاحتلال مدينة طولكرم pic.twitter.com/k9ApKwGsgz
— شبكة قدس الإخبارية (@qudsn) November 27, 2024
Tentara pendudukan juga menyerbu kota Al-Bireh di wilayah tengah Tepi Barat yang diduduki dan menyerbu kantor pusat kotamadya. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina terluka oleh peluru pasukan pendudukan ‘Israel’ selama penyerbuan mereka ke Al-Bireh.
The occupation forces stormed the city of Al-Bireh and carried out inspection operation and raids of shops and buildings in the city. pic.twitter.com/iR715hViaJ
— WAFA News Agency – English (@WAFANewsEnglish) November 28, 2024
Anadolu Agency mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa pasukan tentara ‘Israel’ menyerbu Qabatiya di tengah pecahnya bentrokan bersenjata dengan warga Palestina.
Mereka melaporkan bahwa bala bantuan militer ‘Israel’ tiba di kota itu disertai dengan buldoser, dan suara ledakan serta baku tembak terdengar.
Batalyon Qabatiya, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya bertempur sengit dengan pasukan musuh yang menyerbu kota itu, dan menghujani mereka dengan hujan peluru.
Penangkapan terus berlanjut
Di Tepi Barat juga, tentara ‘Israel’ menangkap 18 warga Palestina, termasuk dua anak-anak, seorang gadis dan mantan tahanan, selama penggerebekannya di wilayah-wilayah di Tepi Barat yang diduduki.
Penangkapan tersebut tersebar di seluruh provinsi Hebron dan Bethlehem (selatan), Tulkarm, Nablus, Qalqilya dan Jenin (utara), serta Ramallah dan Yerusalem (tengah), menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Otoritas Urusan Tahanan yang berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (pemerintah) dan Klub Tahanan Palestina (masyarakat sipil).
Di sisi lain, sejumlah sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pendudukan ‘Israel’ membebaskan dua tahanan perempuan, Shahd dan Angham Asafreh, dari Beit Kahil, sebelah barat Hebron, setelah ditahan selama setahun. (zarahamala/arrahmah.id)