![Orang-orang berkumpul selama upacara pemakaman jaksa penuntut umum Saiful Islam Alif, sehari setelah ia terbunuh dalam kerusuhan antara aparat keamanan dan pendukung pemimpin biksu Hindu yang dipenjara dan mantan anggota ISKCON Chinmoy Krishna Das di Chattogram. [Foto: AFP]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/11/Ribuan-Orang-Hadiri-Pemakaman-Pengacara-Bangladesh-yang-Dibunuh-Massa-Hindu-Radikal.jpg?fit=900%2C600&ssl=1)
DHAKA (Arrahmah.id) — Ribuan orang menghadiri pemakaman pengacara Muslim Chittagong yang membunuh massa Hindu radikal, Saiful Islam Alif. Pemakaman yang diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024) itu dihadiri oleh politisi, pengacara, koordinator Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi, dan sejumlah besar orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Dilansir Dhaka Tribune (27/11), sesi shalat jenazah pertama berlangsung sekitar pukul 10.30 pagi di gedung pengadilan Chittagong, tempat Saiful (35), asisten jaksa penuntut umum, dibacok hingga tewas pada hari sebelumnya di tengah bentrokan yang memenjarakan pendeta Hindu Chinmoy Krishna Das.
Sebelum shalat, para pemimpin pengacara menyampaikan orasi menuntut penangkapan dan tindakan terhadap mereka yang terlibat dalam pembunuhan Saiful.
Jenazah Saiful kemudian dibawa ke halaman Masjid Jamiatul Falah di kota itu, tempat shalat kedua dilaksanakan sekitar pukul 11.30 pagi, dipimpin oleh Shahjahan Chowdhury, emir metropolitan Chittagong dari Jamaat-e-Islami Bangladesh.
Hadirin terkemuka termasuk Penasihat Pertanahan AF Hassan Ariff, koordinator Gerakan Antidiskriminasi Mahasiswa Hasnat Abdullah, Sekretaris Jenderal Yayasan July Shaheed Smrity Sarjis Alam, Wali Kota Chittagong Dr Shahadat Hossain, dan Wakil Ketua BNP Giasuddin Quader Chowdhury.
Sebelumnya pada Selasa sore, pengikut kelompok Hindu radikal Chinmoy Krishna Das, juru bicara Sanatan Jagaran Jote, bentrok dengan petugas penegak hukum di dekat pengadilan setelah jaminannya ditolak.
Bentrokan meningkat, dan selama kekacauan itu, pengacara Saiful Islam dilaporkan telah dijemput paksa dari gedung pengadilan dan dibacok hingga tewas. (hanoum/arrahmah.id)
