GAZA (Arrahmah.id) – Saraya al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam – menyiarkan pada Selasa (26/11/2024), adegan operasi “penargetan titik” dengan peluru mortir, yang menargetkan konsentrasi tentara pendudukan dan kendaraan mereka di sekitar Jabalia Services Club di Jalur Gaza utara, yang menyebabkan tewasnya satu tentara.
Penargetan titik berarti melakukan operasi pengeboman atau serangan yang berfokus pada penargetan lokasi atau kelompok tertentu dengan menggunakan senjata berpemandu presisi seperti peluru mortir atau peluru kendali untuk mencapai target yang ditentukan dengan efektivitas terbesar dan gangguan paling sedikit.
Adegan tersebut mencakup proses pemantauan pasukan yang menembus Jabalia Services Club sebelum melakukan penargetan.
Rekaman tersebut memperlihatkan salah satu pejuang Saraya al-Quds berkata, “Hari ini, Kamis, 21 November 2024, kami akan membombardir kerumunan musuh dengan peluru mortir kaliber 60 yang ditempatkan di sekitar Jabalia Services Club… Insya Allah, itu akan akurat dan tidak mengecewakan.”
Kemudian dilanjutkan dengan adegan tembakan mortir, kemudian adegan pasukan penyelamat masuk untuk mengevakuasi pasukan yang menjadi sasaran.
⚡🇵🇸 Al-Quds Brigades:
Watch: A pinpoint targeting operation carried out by Al-Quds Brigades using mortar shells, targeting the gathering of enemy soldiers and vehicles stationed around the Jabalia Services Club area in the northern #Gaza Strip. pic.twitter.com/t9lRzDmOIl
— The Observer Resist🔻 (@T_observeresist) November 26, 2024
Menurut video itu, operasi tersebut mengakibatkan, menurut pengumuman pendudukan, tewasnya sersan pertama Batalyon Tsbar Brigade Givati, Ron Avstein (19), yang lainnya terluka, salah satunya serius.
Sejak dimulainya operasi darat ‘Israel’ pada akhir Oktober, faksi-faksi perlawanan telah menyiarkan adegan yang menunjukkan penargetan pasukan dan kendaraan ‘Israel’ dengan peluru anti-tank dan anti-personel di berbagai kapak tempur di Jalur Gaza, selain operasi penembak jitu dan penyergapan ketat di belakang garis tentara pendudukan. (zarahamala/arrahmah.id)