JABALIA (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan ‘Israel’ menyiarkan footage pada Senin (25/11/2024) yang menunjukkan salah satu tentaranya terluka dalam bentrokan sengit dengan faksi perlawanan Palestina di kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.
Rekaman tersebut menunjukkan seorang tentara ‘Israel’ yang terluka bersembunyi di dalam kendaraan militer, dan upaya keras untuk menariknya keluar saat ia berdarah.
Di tengah kecemasan dan kebingungan di antara tentara ‘Israel’, upaya pertolongan pertama dilakukan untuk tentara yang terluka, ia kemudian dibawa dengan tandu ke helikopter militer yang mendarat di dekat lokasi tersebut.
🚨🇵🇸🇮🇱 An Israeli soldier had to have his leg amputated after his tank was ambushed by resistance forces in Jabalia pic.twitter.com/SyCwl0JKFj
— The Saviour (@stairwayto3dom) November 25, 2024
Sementara itu, faksi perlawanan di Gaza, yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – secara berkala menyiarkan rekaman dokumentasi peledakan kendaraan militer ‘Israel’ dengan alat peledak dan peluru anti-tank.
Rekaman Al-Qassam juga mencakup penargetan pasukan infanteri ‘Israel’ dengan peluru anti-personel dan benteng, selain penyergapan ketat dan operasi penembak jitu.
Sebaliknya, media ‘Israel’ menggambarkan pertempuran di kamp Jabalia dan Beit Lahia di Jalur Gaza utara sebagai “berbahaya dan sulit,” Channel 13 memperkirakan bahwa operasi darat di Gaza utara, yang dimulai pada awal Oktober, akan berlanjut selama beberapa pekan lagi.
Kamis lalu, surat kabar ‘Israel’ Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa sensor militer sejauh ini telah mengumumkan kematian 29 tentara dalam pertempuran di Gaza utara, yang mengonfirmasi bahwa 3 brigade dari Divisi ke-162 bertempur di Jabalia. (zarahamala/arrahmah.id)