GALILEA (Arrahmah.id) – Ledakan besar mengguncang Galilea pada Ahad (24/11/2024) setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke wilayah utara dan tengah ‘Israel’, dengan setidaknya satu roket berdampak di wilayah Tel Aviv.
Seorang juru bicara militer ‘Israel’ mengatakan sepuluh peluncuran terdeteksi dari Lebanon ke ‘Israel’ bagian tengah, beberapa di antaranya berhasil dicegat dan beberapa lainnya berhasil menghantam. Militer juga mengatakan 30 roket diluncurkan ke Galilea bagian barat, hanya beberapa yang berhasil dicegat.
BREAKING | Direct hits documented across the Galilee (Haifa, Nahariya) by rockets launched by Hezbollah in addition to the missiles launched towards the center, which made impact in Petah Tikva east of Tel Aviv. pic.twitter.com/aznkkbX2FB
— The Cradle (@TheCradleMedia) November 24, 2024
Media militer Hizbullah melaporkan bahwa pangkalan Glilot, markas besar Unit Intelijen Militer 8200, menjadi sasaran rudal.
Media ‘Israel’ melaporkan bahwa sedikitnya 10 orang terluka di Haifa, Nahariya, dan permukiman Petah Tikvah di sebelah timur Tel Aviv.
Rekaman video menunjukkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan di Nahariya dan tempat-tempat lain di Galilea. Satu video menunjukkan momen ketika roket Hizbullah menghantam sebuah bangunan di Nahariya.
Gumpalan asap besar terlihat mengepul dari beberapa lokasi, termasuk wilayah Haifa.
Documentation of rocket hits in Haifa🔥🔥 pic.twitter.com/YKvsDRjBFj
— ALI Yasser (@AaisackAli) November 24, 2024
Serangan roket dan rudal beruntun itu terjadi beberapa hari setelah militer ‘Israel’ mengklaim telah menghancurkan 70 persen kemampuan roket Hizbullah.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Hizbullah menembakkan beberapa roket ke wilayah Tel Aviv pada Ahad dini hari (24/11). Militer mengatakan enam proyektil terdeteksi melintas dari Lebanon, dan semuanya berhasil dicegat kecuali satu yang menghantam “wilayah terbuka.”
In the past several hours, Hezbollah has launched multiple rocket barrages targeting Haifa, Nahariya, and Tel Aviv.
Hebrew media reports that Hezbollah launched over 300 rockets today. Video from the latest barrage on Tel Aviv. pic.twitter.com/uRss7qCSoT
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) November 24, 2024
Perlawanan Lebanon juga menargetkan Galilea dengan rudal dan serangkaian pesawat tak berawak pada pagi kemarin.
“Hizbullah menargetkan, dalam operasi yang kompleks, pada pukul 06:30 pada hari Ahad 11-24-2024, sebuah target militer di kota Tel Aviv, dengan serangkaian rudal kualitatif dan satu skuadron pesawat tak berawak serang, dan operasi tersebut mencapai tujuannya,” Hizbullah mengumumkan.
Media ‘Israel’ melaporkan bahwa 130 roket telah diluncurkan dari Lebanon ke ‘Israel’ sejak Ahad pagi (24/11).
Sebuah bangunan perumahan delapan lantai di lingkungan Basta, Beirut tengah, hancur setelah dihantam oleh sedikitnya empat rudal ‘Israel’ pada Sabtu dini hari (23/11).
Serangan ‘Israel’ menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 66 orang, menurut jumlah korban terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon.
Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan dalam pidatonya pekan lalu bahwa serangan ‘Israel’ terhadap pusat kota Beirut akan dibalas dengan serangan perlawanan di jantung kota Tel Aviv.
“Kita tidak bisa membiarkan ibu kota berada di bawah hantaman musuh ‘Israel’ kecuali mereka membayar harganya, dan harganya adalah jantung Tel Aviv. Saya berharap musuh mengerti bahwa segala sesuatunya tidak boleh dibiarkan begitu saja,” kata Qassem.
Sebuah rudal Hizbullah menghantam Tel Aviv secara langsung pada 18 November, sehari setelah serangan mematikan di wilayah Ras al-Nabaa dan Mar Elias di pusat kota Beirut.
Kepala kantor Hubungan Media Hizbullah, Mohammad Afif, dibunuh dalam serangan di Ras al-Nabaa. (zarahamala/arrahmah.id)