KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Agama Malaysia Zulkifli bin Hasan mengatakan konsep masyarakat MADANI yang dirancang oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kini telah mencuri perhatian di dunia, khususnya masyarakat Eropa.
Hal itu dikatakannya melihat animo warga Inggris yang tertarik dengan konsep tersebut karena mengajarkan kedamaian dan kesetaraan saat dirinya mengunjungi negara itu.
“Konsep Masyarakat MADANI memiliki potensi untuk mengatasi masalah global,” ujar dia dalam seminar Institut Kefahaman Islam Malaysia.
Dia menjelaskan bahwa bahwa isu Islamofobia saat ini begitu ramai di Eropa. Bahkan Islmofobi kini telah menjadi ideologi sendiri. Belum lagi ditambah dengan kezaliman yang sedang berlangsung di mata dunia seperti yang berlaku di Palestina saat ini.
“MADANI boleh mengembalikan kemanusiaan yang sekarang hilang,” ujar dia.
Dia juga menegaskan bahwa penerapan kerangka MADANI yang bersifat universal, inklusif, dan global, dianggap sebagai pendekatan yang tepat untuk menghadapi tantangan dan realitas pasca-normal.
Tambahnya, MADANI tidak hanya menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi, tetapi juga mendorong kebaikan dan kedamaian dalam masyarakat. Kerangka ini diharapkan dapat memandu Malaysia menuju masa depan yang lebih baik, lebih harmonis, dan lebih adil.
Sementara itu, katanya, pengakuan terhadap pentingnya pemimpin pemikiran (thought leaders) di negara ini semakin jelas.
Tapi walaupun memiliki banyak aktivis dan organisasi non-pemerintah (NGO), Malaysia masih kekurangan individu atau kelompok yang dapat memimpin perubahan melalui pemikiran yang kritis dan bernas.
“Alhamdulillah, di Malaysia kita memiliki banyak aktivis dan NGO, tetapi kita masih kekurangan ‘thought leaders’ yang dapat membawa dan membentuk pemikiran masyarakat yang mampu menerjemahkan ide besar dan mulia seperti MADANI,” ujarnya.
Seperti diketahui, MADANI merupakan sebuah kerangka dasar yang terdiri dari 6 pilar dasar Membangun Malaysia MADANI yakni M > keMapanan yang bermakna kemajuan mutu kehidupan bangsa dalam kerangka yang seimbang antara manusia dan alam, dengan nuansa citra Malaysia yang unik.
A > kesejAhteraan yaitu membawa makna keseimbangan atau lebih tepatnya kehidupan dan segala aspeknya yang terhimpun dalam keseimbangan.
D > Daya cipta yang mencakup beberapa konotasi, antara lain pembaruan, penemuan, dan penciptaan baru. Dan, A > hormAt yang Mencakup konotasi martabat manusia. Sebuah kata lain yang berasal dari bahasa Arab, yakni adab.
Lalu, N > keyakiNan. Keyakinan memiliki kaitan yang erat dengan amanah, yaitu suatu janji pertanggungjawaban moral baik di dunia maupun di akhirat.
Terakhir I > Ihsan. Ihsan merupakan sinonim dengan makna peduli dan belas kasihan. (*/arrahmah.id)
*Oleh: Pizaro Gozali