GAZA (Arrahmah.id) – Tujuh personel medis terluka akibat pengeboman Rumah Sakit Kamal Adwan oleh pesawat nirawak pendudukan di Beit Lahia, sebelah utara Gaza. Hal ini terjadi saat tentara pendudukan terus melakukan penembakan artileri yang brutal dan intensif di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, sebelah utara Jalur Gaza.
⚡️BREAKING: KAMAL ADWAN HOSPITAL IS UNDER ATTACK.
Dr. Husam Abu Safiya just reported that Kamal Adwan Hospital was targeted again by Israeli quadcopter drone bombs, hitting the emergency and reception entrance and injuring Dr. Nihad Ghuneim, hospital worker Abu Hassan… pic.twitter.com/JhG9n1UimD
— Suppressed News. (@SuppressedNws) November 22, 2024
Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa pesawat nirawak ‘Israel’ menjatuhkan bom di bagian penerima tamu dan unit gawat darurat serta generator listrik di Rumah Sakit Kamal Adwan, yang menyebabkan cedera di antara staf medis.
Koresponden tersebut menambahkan bahwa pesawat nirawak tersebut kembali menargetkan staf rumah sakit saat mereka mencoba menyelamatkan yang terluka dari serangan pertama di dalam rumah sakit.
Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan bahwa penargetan langsung rumah sakit oleh pendudukan dan cedera yang dialami staf kami sangat mengerikan.
Ia menambahkan kepada Al Jazeera bahwa tugas kemanusiaan kami mengharuskan kami untuk tetap berada di Gaza utara selama masih ada pasien dan yang terluka.
Sementara itu, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mayor Mahmoud Basal, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ menargetkan tim medis untuk mengosongkan Jalur Gaza utara dari penduduknya.
Ia menekankan bahwa pendudukan ingin mengakhiri sistem medis, khususnya Rumah Sakit Kamal Adwan.
Kasus keracunan
Sementara itu, Pertahanan Sipil Palestina mengumumkan pada Kamis (21/11/2024) bahwa 15 anak-anak dan wanita diracuni setelah memakan makanan kaleng yang ditinggalkan oleh tentara pendudukan di lingkungan Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza, selama serangan sebelumnya ke daerah tersebut.
Pertahanan Sipil memperingatkan warga Palestina tentang bahaya memakan makanan kaleng atau makanan apa pun yang mungkin mereka temukan, terutama produk susu.
Ia menunjukkan bahwa tentara pendudukan mungkin sengaja meninggalkan makanan busuk untuk menyakiti mereka yang memakannya. (zarahamala/arrahmah.id)