KABUL (Arrahmah.id) – Hamdullah Fitrat, Wakil Juru Bicara Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa Imarah Islam berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan Tajikistan dan telah terjadi pertukaran baru-baru ini antara kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir.
Fitrat menambahkan bahwa dengan adanya pertukaran baru-baru ini, ada harapan untuk kemajuan dalam hubungan dengan Dushanbe.
Wakil Juru Bicara Imarah Islam menyatakan: “Imarah Islam menginginkan hubungan yang baik dengan semua negara, termasuk Tajikistan. Karena Tajikistan adalah negara tetangga dan negara Muslim, kami ingin memiliki hubungan yang baik. Delegasi dari kedua belah pihak baru-baru ini bertemu, dan kami berharap akan ada kemajuan dalam hal ini di masa depan.”
Tajikistan, salah satu negara tetangga Afghanistan, tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Imarah Islam dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya, lansir Tolo News (18/11/2024).
Beberapa analis politik mengatakan bahwa meningkatkan hubungan antara pemerintah Afghanistan dan negara-negara tetangga membutuhkan lebih banyak pertukaran dan pertemuan antara para pejabat.
“Tajikistan telah memainkan peran sentral di kawasan ini selama dua dekade terakhir. Penting bagi Imarah Islam untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara tetangga, terutama Tajikistan, mengingat situasinya,” kata Sayed Maqdam Amin, seorang analis politik.
“Semakin banyak pertemuan yang diadakan dengan kepemimpinan Tajikistan, dan semakin banyak pertukaran yang terjadi, maka akan semakin menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Saleem Paigir, seorang analis politik lainnya.
Sebelumnya, Mawlawi Abdul Kabir, Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Politik, juga menyatakan bahwa hubungan antara Kabul dan Dushanbe membaik. Namun, masih belum jelas pada tingkat apa pertukaran antara para pejabat kedua negara ini telah terjadi dan siapa saja dari kedua belah pihak yang telah bertemu. (haninmazaya/arrahmah.id)