JAKARTA (Arrahmah.id) – Rumah pengacara Farhat Abbas mendadak digeruduk oleh para pelaku UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Mereka ramai-ramai mendatangi rumah Farhat yang berlokasi di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Tampak beberapa member UMKM berkumpul sejak siang hingga malam hari.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menagih uang sebesar Rp50 miliar. Dikatakan jika uang tersebut sebelumnya masuk ke dalam rekening pengacara Elza Syarief dan Vidi Galenso Syarif.
Namun nama Farhat Abbas juga ikut terlibat dalam perkara uang ini. Uang Rp50 miliar itu disebut sudah dititipkan sejak 2019 lalu.
Uang itu dititipkan berkaitan dengan kasus PT Kam and Kam (Mamalies), perusahaan yang pernah dituduh melakukan investasi bodong dengan menggandeng ribuan member.
Setelah Direktur Mamalies divonis bersalah, uang para anggota dikembalikan. Namun kala itu sebagian uang, diminta oleh Elza Syarief selaku kuasa hukum Direktur Mamalies. Kini anggota UMKM yang belum mendapat uang pun menagih hak mereka dengan mendatangi rumah Farhat Abbas.
“Ini hak orang. Kasihan ibu-ibu seperti ini coba. Kasihan orang-orang kecil dizalimi,” kata seorang anggota UMKM.
Saat sedang berjuang mendapatkan kembali haknya, mereka juga sempat adu mulut oleh diduga salah satu karyawan Farhat Abbas. Para korban pun menyinggung Farhat yang sok kebal hukum dan sudah menzalimi banyak orang.
Farhat kamu harus tahu ya! Kamu ngaku lawyer tapi nggak paham hukum, sok kebal hukum, menzalimi orang kecil, mengambil hak orang tapi tidak dibalikin. Sok suci banget, kasihan mereka orang susah,” ucapnya sambil emosi.
“Tidak ada yang perlu ditakuti ini hak kita. Orang sudah rugi begini diteriaki,” ujarnya lagi.
Terungkapnya keterlibatan Farhat Abbas soal kasus uang Rp50 miliar milik anggota UMKM ini pun mendapat beragam reaksi dari netizen.
Ada pula yang menuding Farhat mendekati Agus Salim, korban penyiraman air keras, agar mendapat keuntungan besar dari uang donasi yang didapat kliennya itu.
(ameera/arrahmah.id)