TEL AVIV (Arrahmah.id) – Sejumlah rudal Hizbullah menghantam dan menyebabkan kerusakan di dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Rabu (6/11/2024) setelah perlawanan Lebanon melepaskan tembakan beruntun ke wilayah utara dan tengah ‘Israel’.
Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut mengumumkan bahwa mereka “menargetkan pangkalan Tserfin (yang berisi perguruan tinggi pelatihan militer) di dekat Bandara Ben Gurion, sebelah selatan Tel Aviv, dengan salvo rudal kualitatif.”
Hebrew Channel 12: Air traffic at Ben Gurion Airport in Tel Aviv halted after a rocket fell on the airport. LMAO Hezbollah has declared no one leaves or arrives anymore 🔥 https://t.co/ysU5Tdu4PB pic.twitter.com/tG72lFgRzp
— 🔻 mari 🔻 (@mariresisting) November 6, 2024
Seorang juru bicara otoritas bandara mengatakan Bandara Ben Gurion telah melanjutkan operasi setelah menghentikan sementara lalu lintas udara untuk lepas landas dan pendaratan – sehingga menunda penerbangan ‘Israel’ ke Paris, menurut situs berita Ibrani Ynet.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan gumpalan asap mengepul dari sekitar bandara. Satu rudal menghantam langsung ke sebuah kendaraan di pusat kota Ra’anana, sementara rudal lainnya membuat kawah besar tidak jauh dari Bandara Ben Gurion.
Menurut laporan Hebrew, sebuah pesawat Boeing 777 rusak akibat pecahan dan serpihan intersepsi di bandara.
Sekitar sepuluh rudal ditembakkan dari Lebanon. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
🚨🇮🇱 #BreakingNews: Ten of rockets were launched from #Lebanon toward Greater Tel Aviv, with one of them landing in Ben Gurion Airport.
This is the first time a rocket has hit inside #BenGurion Airport. #Hezbollah https://t.co/YI76TrTVbo pic.twitter.com/j29YT49h7Y
— Haidar Al-Karrar (@HaidarAkarar) November 6, 2024
Militer ‘Israel’ mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sebagian besar dari mereka berhasil dicegat,” tetapi “satu jatuhnya terdeteksi di pusat negara.”
Serangan itu terjadi pada hari ke-40 sejak pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh ‘Israel’ dan terjadi beberapa jam menjelang pidato Sekretaris Jenderal baru kelompok itu, Naim Qassem.
Hizbullah melancarkan beberapa operasi lainnya pada 6 November, menargetkan lokasi militer di perbatasan dan pemukiman, termasuk Sasa, Kiryat Shmona, dan Metula.
“Pada pukul 10.45 pagi Rabu 11-6-2024, para pejuang Perlawanan Islam menyerang sebuah rumah tempat sekelompok tentara musuh Israel bercokol di pemukiman Metula dengan rudal berpemandu, dan langsung menghantamnya, menewaskan dan melukai orang-orang di dalamnya,” demikian pengumuman media militer Hizbullah. (zarahamala/arrahmah.id)