TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan ‘Israel’ mengintensifkan operasi militernya di berbagai kota di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (5/11/2024), yang mengakibatkan tewasnya empat warga Palestina. Salah satunya adalah Hani Bani Odeh, salah seorang pemimpin terkemuka Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam.
Bentrokan sengit meletus antara kelompok Perlawanan Palestina dan pasukan ‘Israel’ yang menyerbu.
Brigade Al-Quds mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan pendudukan ‘Israel’ selama penyerbuan mereka di kota Tammoun, di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, dan mengonfirmasi adanya “korban langsung”.
Kelompok perlawanan tersebut menambahkan bahwa mereka berhasil menghujani pasukan pendudukan ‘Israel’ dengan rentetan peluru dan meledakkan sejumlah IED di kendaraan militer ‘Israel’.
Minutes ago, resistance fighters targeted the US-IOF with an explosive device, and armed clashes erupted during the storming of Tamoun, south of #Tubas in the occupied #WestBank 🔻 pic.twitter.com/5YfZOPC2fD
— 🔻 mari 🔻 (@mariresisting) November 4, 2024
Penggerebekan dan Pembunuhan
Kantor Berita Resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa tentara pendudukan ‘Israel’ mengepung sebuah rumah di kota Tammoun dan menyerangnya dengan granat senapan anti-tank Energa, menewaskan seorang pria Palestina, yang diidentifikasi sebagai Hani Bani Odeh.
Setelah lebih dari setahun dicari-cari oleh pendudukan, sang pejuang, Hani Bani Odeh, menjadi syuhada di kota Tammoun dekat Tubas di Tepi Barat utara, setelah pasukan ‘Israel’ menargetkannya dengan serangan rudal langsung. Hal ini menyebabkan tubuhnya hancur berkeping-keping sehingga dia tidak dapat diidentifikasi selama berjam-jam.
The wanted fighter Hani Bani Odeh (Abu Asif) ascended to martyrdom after the IOF besieged his home and fired Energa shells towards him.
In a previous video, he spoke of the martyr Saddam Bani Odeh, son of Tammoun who ascended in November 2021, stating that he always sought pic.twitter.com/NAN4w17Hq4
— Chuumon 💚🔻 (@Chuumon19) November 5, 2024
Brigade Al-Quds mengonfirmasi pembunuhan tersebut, seraya menambahkan bahwa seorang warga Palestina kedua, yang identitasnya belum diketahui, ditemukan dari rumah yang dikepung. Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ “menodai jasadnya dengan membawanya di atas buldoser di kota itu.”
Sebelumnya, sebuah pesawat tak berawak pendudukan ‘Israel’ dilaporkan meluncurkan lebih dari satu rudal di daerah Al-Rafid, juga di Tammoun, tanpa ada korban yang dilaporkan.
Setelah menarik diri dari kota tersebut, tentara ‘Israel’ menyerbu kamp Al-Fara’a di dekatnya, sebelah selatan Tubas disertai beberapa patroli militer, buldoser, dan pesawat tak berawak, menurut sumber-sumber Palestina.
Brigade Al-Quds mengonfirmasi bahwa pertempuran bersenjata sengit tengah berlangsung melawan pasukan pendudukan di kamp tersebut, dengan kelompok perlawanan menargetkan “pasukan musuh dan kendaraan militer dengan rentetan peluru di berbagai kapak tempur di dalam kamp.”
WAFA melaporkan bahwa buldoser pendudukan menyebabkan kerusakan pada jalan utama dan infrastruktur kamp, termasuk hancurnya saluran air.
Menurut kantor berita tersebut, pasukan pendudukan juga menyerbu beberapa rumah di kamp, sambil melepaskan tembakan ke gang-gang.
Sementara itu, pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di kamp pengungsi Nur Shams dan Tulkarem setelah pasukan pendudukan ‘Israel’ menyerbu daerah tersebut. Brigade Al-Qassam meledakkan IED pada buldoser militer pendudukan D9 di wilayah Harat Al-Madaris di kamp Tulkarem.
⚡️ Al-Qassam Brigades – West Bank:
We detonated an IED on an occupation military D9 bulldozer in the “Harat Al-Madaris” area of Tulkarm camp. pic.twitter.com/vq8ZYplFFR
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) November 5, 2024
Selain itu, pesawat tak berawak ‘Israel’ membunuh dua pria Palestina di dekat Segitiga Martir di Qabatiya, selatan Jenin. Para korban diidentifikasi sebagai Muhammad dan Shawqi Asasousi.
WAFA melaporkan bahwa operasi militer di Qabatiya telah berlangsung selama beberapa jam dengan pasukan pendudukan ‘Israel’ mengirimkan bala bantuan militer ke pintu masuk kota.
Menurut WAFA, konfrontasi sengit sedang terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan di Bundaran Syuhada di pintu masuk utama kota. (zarahamala/arrahmah.id)