TULKAREM (Arrahmah.id) – Pada Rabu malam (30/10/2024), komandan Brigade Al-Qassam di Tulkarem, Hussam Bassam Yousef Mallah (30), dibunuh oleh pasukan khusus pendudukan ‘Israel’ di kamp Tulkarem, sementara Shin Bet mengumumkan bahwa mereka telah membunuh seorang pejabat Hamas di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan tewasnya seorang pemuda bernama Hussam Bassam Yousef Mallah (30) oleh pasukan khusus ‘Israel’.
Kantor Berita Palestina (WAFA) mengutip Faisal Salama, kepala Komite Rakyat untuk Layanan Kamp Tulkarem, yang mengatakan bahwa unit khusus tentara pendudukan mengeksekusi Mallah dari jarak dekat dengan beberapa peluru yang menembus tubuhnya saat dia berada di sebuah supermarket di jalan layanan dekat pintu masuk kamp.
Salama menambahkan bahwa pasukan khusus ini menyusup ke kamp menggunakan taksi, dan pasukan tersebut segera mundur setelah membunuh pemuda tersebut.
🇵🇸:🏴 Breaking | The IOF assassinated Al-Qassam Brigades leader Hussam Mallah (r) in Tulkarem. In a coordinated operation, the terrorist soldiers infiltrated a camp using a civilian car and a silenced weapon, locating and shooting Hussam before withdrawing.
1/2 pic.twitter.com/aCJINspTLI
— Watch on Enemy🇵🇸🇱🇧🇮🇷🇾🇪🇸🇾🇮🇶 (@UnvirtuousElite) October 31, 2024
Sementara itu, Shin Bet mengumumkan, dalam koordinasi dengan tentara ‘Israel’, pembunuhan seorang pejabat Hamas di Tulkarem yang berencana untuk segera melakukan operasi, menurut klaimnya.
Hamas berduka atas sang “komandan navigator” Hussam Mallah, yang dibunuh secara pengecut oleh pasukan pendudukan khusus di kamp Tulkarem dan menekankan kelanjutan operasi perlawanan hingga kekalahan pendudukan.
“Kami menegaskan bahwa operasi pembunuhan ini tidak akan melemahkan perlawanan kami atau mematahkan tekad rakyat kami dalam mendukung dan merangkul perlawanan di setiap kota, kamp, dan desa di Tepi Barat yang kami banggakan,” kata Hamas.
Tentara pendudukan ‘Israel’ melanjutkan agresinya di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan tiga warga Palestina di kamp pengungsi Nur Shams dan Tulkarem dan menahan lebih dari 25 warga Palestina dalam dua puluh empat jam terakhir.
Dengan demikian, jumlah warga Palestina yang menjadi syuhada di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 menjadi 764 martir, selain sekitar 6.300 orang yang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)