KUWAIT CITY (Arrahmah.id) – Americana Restaurants, operator makanan cepat saji terbesar di Timur Tengah, pada Kamis (31/10/2024) melaporkan penurunan laba sebesar 48,2 persen menjadi $117,4 juta dalam periode sembilan bulan di tengah boikot global terhadap merek-merek Amerika dan ‘Israel’.
Perusahaan Kuwait ini merupakan pemegang waralaba di kawasan itu untuk gerai makanan besar AS termasuk KFC, Pizza Hut, Baskin Robbins, Costa Coffee, dan Krispy Kreme.
بسبب الوضع الجيوسياسي.. صافي أرباح شركة "أمريكانا للمطاعم" يتراجع بنسبة 48.2% في الشرق الأوسط وشمال إفريقيا#حرب_غزة pic.twitter.com/Ds7xItWa7l
— قناة الجزيرة (@AJArabic) October 31, 2024
“Pertumbuhan pendapatan utama terus dipengaruhi oleh penurunan penjualan sejenis akibat perkembangan situasi geopolitik regional dan melambatnya permintaan konsumen di beberapa pasar, meskipun ada dukungan dari pembukaan toko baru,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Di samping faktor geopolitik yang memengaruhi wilayah tersebut, firma tersebut juga menyebutkan biaya penyusutan tambahan dari pembukaan kantor baru dan penerapan pajak perusahaan di Uni Emirat Arab sebagai alasan turunnya laba.
Dalam laporannya, Americana Foods mengatakan pendapatan mengalami penurunan 15,3 persen menjadi $1,61 miliar.
Kendati demikian, perusahaan menyatakan ada “pemulihan nyata” dalam rata-rata transaksi harian antara Juli dan September, jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2024.
Di tempat lain, raksasa makanan cepat saji Amerika MCdonald’s melaporkan angka penjualan terendah dalam empat tahun, dengan penjualan di gerai yang buka setidaknya satu tahun turun 1,5 persen antara Juli dan September. Ini menyusul penurunan 1 persen antara April dan Juni — periode kontraksi pertama berturut-turut sejak pandemi virus corona, menurut The Guardian.
Merek-merek Barat di banyak bagian dunia telah menghadapi boikot dan protes lainnya selama perang ‘Israel’ di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 100.000 orang sejak Oktober 2023.
Pada April, McDonald’s bergerak untuk membeli kembali tokonya di ‘Israel’ setelah waralabanya di negara itu memberikan ribuan makanan gratis kepada tentara ‘Israel’ yang bertugas dalam serangan brutal di Jalur Gaza.
Langkah ini menguatkan seruan sebelumnya untuk memboikot perusahaan Amerika tersebut.
Pizza Hut menghadapi tekanan boikot serupa setelah waralaba perusahaan di ‘Israel’ membagikan gambar tentara dengan produk perusahaan pada Januari.
Jaringan kopi Amerika Serikat, Starbucks juga terkena dampak boikot, melaporkan “kerugian yang memecahkan rekor” pada Desember 2023 setelah menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United pada Oktober atas unggahan pro-Palestina di media sosial. (zarahamala/arrahmah.id)