JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Staf medis Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara mengonfirmasi bahwa pasukan “Israel” menyerang rumah sakit dan memerintahkan agar para staf, pasien dan orang-orang yang mengungsi di dalamnya untuk meninggalkan gedung.
Pasukan “Israel” secara kejam menyeret pasien yang terluka dan pasien yang mengalami komplikasi kesehatan lainnya keluar dari gedung menuju halaman rumah sakit.
Banyak dari mereka yang harus dipasangi infus dan berada di ranjang medis di dalam rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, mengatakan bahwa situasi di rumah sakit tersebut sangat buruk. Tidak ada lagi perawatan medis yang tersedia di Gaza utara. Akibatnya, banyak korban luka yang tersebar di jalan-jalan Jabalia dan Beit Lahiya.
Dilansir Al Jazeera pada Kamis (25/10/2024), pasukan “Israel” melakukan penangkapan massal terhadap sejumlah pria di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan dan membawa mereka ke suatu tempat yang tidak diketahui untuk diinterogasi.
Pasukan “Isarel” juga mengepung rumah sakit dan melepaskan tembakan ke gedung rumah sakit sehingga menyebabkan kerusakan parah pada ruang ICU dan unit gawat darurat.
Bahkan, ruangan anak-anak rentan yang membutuhkan perawatan intensif juga menjadi sasaran tembakan pasukan “Israel”. (Rafa/arrahmah.id)