JABALIA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Selasa malam (22/10/2024) mengumumkan operasi sukses yang menargetkan pusat komando militer ‘Israel’ di Gaza utara.
Menurut Al-Qassam, pejuang mereka meluncurkan peluru anti-benteng TPG ke markas besar dekat kamp Jabalia, menewaskan dan melukai tentara ‘Israel’.
Setelah serangan itu, pasukan Al-Qassam terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan ‘Israel’ menggunakan senapan mesin ringan dan sedang, yang pada akhirnya menimbulkan lebih banyak korban.
Sebagai bagian dari serangan ini, para pejuang perlawanan mengamati dua helikopter evakuasi ‘Israel’ mendarat di lokasi tersebut, menggarisbawahi besarnya kerusakan yang menimpa pasukan ‘Israel’.
Markas besar ini, dilengkapi dengan kamera ‘Lotus’ canggih dengan jangkauan 45 kilometer, telah menjadi pusat operasi ‘Israel’ di Gaza utara, tempat kekerasan brutal terhadap warga sipil Palestina telah meningkat drastis.
‘Eksekusi Lapangan’
Sementara itu, laporan dari media Palestina dan saksi mata telah mengungkap pemandangan mengerikan dari pasukan ‘Israel’ yang melakukan “eksekusi lapangan” dan serangan penembak jitu terhadap warga sipil di Jalur Gaza utara.
Al-Jazeera menayangkan video mengerikan yang memperlihatkan tentara ‘Israel’ mengeksekusi seorang anak di Jabalia Al-Balad, sementara rekaman lain dari Beit Lahia mendokumentasikan pembunuhan di luar hukum serupa terhadap warga sipil oleh penembak jitu ‘Israel’.
Palestinian kidnapped by israeli occupation forces from #Jabalia! pic.twitter.com/fjmooA68Xm
— Motasem A Dalloul (@AbujomaaGaza) October 24, 2024
Tindakan ini merupakan bagian dari kampanye teror yang lebih luas yang dilancarkan di Gaza sejak ‘Israel’ melancarkan invasi pada 5 Oktober, dengan dalih melemahkan Hamas.
Pengeboman dan invasi telah mengubah daerah padat penduduk seperti Jabalia menjadi tempat pembantaian, dengan puluhan mayat tergeletak di jalan karena blokade ‘Israel’ yang terus berlanjut, yang juga mencegah tim medis dan jurnalis untuk menjangkau para korban. (zarahamala/arrahmah.id)