JABALIA (Arrahmah.id) – Saraya al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, merilis video pada Kamis (24/10/2024) yang menampilkan para pejuangnya menargetkan pasukan ‘Israel’ selama pertempuran sengit di garis depan di Jalur Gaza utara.
Rekaman tersebut menunjukkan para pejuang Saraya al-Quds bergerak di antara gang-gang dan rumah-rumah sebelum menargetkan sekumpulan kendaraan militer ‘Israel’ dengan peluru anti-tank.
Menurut video tersebut, kendaraan yang menjadi sasaran terbakar dengan asap yang menutupi penarikan kendaraan militer lainnya.
Sebelum operasi penargetan, salah seorang pejuang Saraya berkata, “Kami menunggu musuh dan kami akan menunjukkan kepadanya, Insya Allah, apa yang akan melegakan hati orang-orang yang beriman,” menggambarkan kamp Jabalia sebagai kamp yang teguh.
Adegan tersebut juga termasuk penembakan terhadap seorang tentara ‘Israel’ yang berdiri di atap sebuah rumah, dan langsung jatuh ke tanah, sebelum pasukan pendudukan campur tangan untuk mengevakuasinya dengan tembakan perlindungan yang kuat.
⚡️BREAKING: Al-Quds Brigades:
Saraya Al-Quds release footage showing their fighters targeting a gathering of enemy vehicles and sniping a Zionist soldier during fierce battles with enemy forces on the northern Gaza frontlines. pic.twitter.com/UuDDwDsJhb
— Suppressed News. (@SuppressedNws) October 24, 2024
Pada Rabu (23/10), Saraya al-Quds mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan dua kendaraan militer ‘Israel’ dengan peluru “tandem” di area penetrasi di sebelah timur kamp Jabalia.
Pada 6 Oktober, tentara pendudukan mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Jabalia dengan dalih “mencegah Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mendapatkan kembali kekuatannya di wilayah tersebut.”
Para pakar militer mengatakan bahwa ‘Israel’ terus maju dengan melaksanakan “rencana jenderal” yang menyerukan pengepungan penduduk di Jalur Gaza utara dan pemindahan paksa mereka untuk memberlakukan “zona militer tertutup”.
Faksi-faksi perlawanan di Gaza telah mendokumentasikan operasi mereka terhadap pasukan dan kendaraan tentara pendudukan di berbagai medan tempur sejak dimulainya operasi darat ‘Israel’ pada 27 Oktober 2023, dan banyak rincian operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan telah muncul dalam klip video.
Mereka juga telah menyiapkan penyergapan yang berhasil dan terencana dengan baik terhadap tentara pendudukan, yang menimbulkan banyak korban jiwa, selain menghancurkan dan merusak ratusan kendaraan militer. (zarahamala/arrahmah.id)