BERLIN (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Jerman telah mengkonfirmasi bahwa pemerintah telah menyetujui penjualan peralatan militer dan senjata senilai €94 juta ($101,5 juta) ke “Israel” dalam tiga bulan terakhir.
Dilansir Anadolu, Volume ekspor militer yang dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Kamis (24/10/2024) dua kali lipat lebih besar daripada yang dilaporkan oleh Kementerian Urusan Ekonomi kepada komite ekonomi parlemen Jerman minggu lalu yakni €45,7 ($49,4 juta).
Pemerintah Jerman melanjutkan penjualan peralatan militer dan senjata perang ke “Israel” baru-baru ini, setelah menerima jaminan tertulis dari Tel Aviv bahwa mereka akan mematuhi hukum internasional ketika menggunakan senjata buatan Jerman.
Berlin dilaporkan telah menghentikan pasokan senjata ke “Israel” pada bulan Maret, setelah Nikaragua mengajukan kasus terhadap Jerman ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Jerman membantu “genosida” di Gaza.
Jerman telah lama menjadi sekutu utama “Israel”, dengan Kanselir Olaf Scholz yang sering menekankan tanggung jawab khusus Jerman untuk keamanan “Israel” karena masa lalu Nazi di negara itu.
Namun, para kritikus berpendapat bahwa dukungan Jerman yang tak tergoyahkan terhadap pemerintahan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu merusak kredibilitas internasionalnya dan semakin mengisolasi Berlin di panggung global.
Sejak “Israel” memulai kampanye militernya di Gaza Oktober lalu, lebih dari 42.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 100.000 orang lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. (Rafa/arrahmah.id)