BAGHDAD (Arrahmah.id) — Koalisi internasional yang dipimpin CENTCOM Amerika Serikat (AS) dibantu Irak menyatakan bahwa mereka telah menewaskan 9 pemimpin kelompok militan Islamic State (ISIS), termasuk tokoh utama ISIS wilayah Irak. AS menyebutkan 2 prajurit mereka terluka dalam operasi tersebut.
Dilansir CENTCOM (22/10/2024), operasi yang menewaskan Gubernur ISIS wilayah Irak, Jassim al-Mazroui Abu Abdel Qader, dilakukan di Pegunungan Hamrin utara itu.
“Sejumlah besar senjata disita dalam operasi yang masih berlangsung” sebagaimana dikutip dari VOA (23/10).
Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, membenarkan AS bekerja sama dengan pasukan Irak melakukan penyerbuan ke markas ISIS.
“Penggerebekan itu menewaskan sejumlah anggota ISIS,” katanya kepada para jurnalis.
Mereka juga melaporkan dua anggota militer AS luka-luka dalam penyerbuan tersebut. Kedua prajurit tersebut pun tengah menerima penanganan medis.
“Keduanya dalam kondisi stabil dan dirawat karena luka-luka,” kata Ryder.
Sebelumnya, ISIS menyerbu sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangga, Suriah, pada 2014 silam. Mereka pun memproklamirkan kembali kekhilafahan setelah mengambil wilayah di kedua negara tersebut.
ISIS berhasil dikalahkan koalisi internasioanl pada 2017 lalu. Kemudian, ISIS kehilangan wilayah yang dikuasai di Suriah oleh pasukan Kurdi yang didukung Amerika Serikat pada 2019 lalu.
Akan tetapi, sisa-sisa kelompok ini masih aktif dan melancarkan serangan sporadis.
Militer AS sebelumnya, yakni pada Jumat (18/10), melaporkan bahwa “serangan udara presisi” yang dilakukan pasukan Irak pada awal bulan ini telah menewaskan seorang pemimpin senior ISIS dan tiga militan lainnya. Pada akhir Agustus, sebuah operasi gabungan oleh pasukan AS dan Irak menewaskan 15 anggota ISIS di gurun barat Irak.
Dalam laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juli lalu memperkirakan ada sekitar 1.500 hingga 3.000 militan yang tersisa di Irak dan Suriah. (hanoum/arrahmah.id)