SAFAD (Arrahmah.id) – Hizbullah menembakkan puluhan roket ke pangkalan, lokasi, dan permukiman ‘Israel’ pada Ahad (20/10/2024), beberapa roket mengenai sasaran dan menyebabkan kebakaran di Safad dan tempat lainnya sebagai akibat dari serangan tersebut.
“Lebih dari 100 roket ditembakkan dari Lebanon sejak pagi ini, dan sebuah roket meledak di Jalan Raya 90,” situs berita berbahasa Ibrani Ynet melaporkan seraya menambahkan bahwa rentetan serangan besar juga menghantam pemukiman Rosh Pinna dekat Safad.
Sejak Ahad dini hari (20/10), Hizbullah telah mengumumkan serangan roket ke Safad, Rosh Pina, Kiryat Shmona, Yaara, Adamit, dan Katzrin di Dataran Tinggi Golan dan Yiftah yang diduduki.
Kebakaran terjadi di Amiad dan wilayah lain di utara.
A short while ago, more than 30 Hezbollah rockets were fired at Safed and its surroundings, and a number of them fell in the settlements of "Rosh Pina, Yaflet, and Amiad" causing major fires 🔥 pic.twitter.com/Ovk3T82z8F
— 🔻 mari 🔻 (@mariresisting) October 20, 2024
Hizbullah juga mengumumkan operasi yang menargetkan beberapa pertemuan tentara ‘Israel’ di lokasi militer dan permukiman di sepanjang perbatasan, serta pasukan yang beroperasi di Lebanon selatan sebagai bagian dari serangan darat ‘Israel’ yang diluncurkan awal bulan ini.
“Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 1:05 siang pada Ahad sebuah pertemuan pasukan musuh ‘Israel’ di Wadi Hunin, sebelah barat kota Adaisseh, dengan salvo roket,” kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut pada Ahad sore (20/10).
Dikatakan beberapa saat sebelumnya bahwa rudal tersebut menyerang tempat berkumpulnya pasukan di permukiman Misgav Am dengan rentetan roket, serta barak tentara Maale Golani.
Hizbullah telah meningkatkan serangannya terhadap ‘Israel’ dalam dua hari terakhir, menyusul pernyataan yang dirilis oleh Ruang Operasi kelompok itu pada 18 Oktober, yang bersumpah akan meningkatkan laju serangan.
Tembakan roket Ahad (20/10) terjadi sehari setelah pesawat nirawak Hizbullah menyerang rumah Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu di Caesarea. Perdana menteri, yang telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap apa yang disebutnya sebagai upaya “pembunuhan”, tidak berada di rumah ketika pesawat nirawak itu menyerang.
Haifa dan daerah sekitarnya juga menjadi sasaran tembakan gencar Hizbullah pada 19 Oktober.
Sementara itu, pasukan ‘Israel’ mengalami kerugian besar selama serangan darat mereka di Lebanon selatan, dan Tel Aviv belum juga mencapai tujuannya untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan dan memulangkan puluhan ribu pemukim ‘Israel’ yang telah melarikan diri dari pemukiman utara.
Menurut Ruang Operasi Hizbullah, 55 tentara ‘Israel’ telah tewas dan lebih dari 500 orang terluka sejak dimulainya serangan darat awal bulan ini. Hizbullah mengatakan jumlah tersebut tidak termasuk tentara yang tewas akibat serangan lintas batas terhadap lokasi militer dan permukiman di perbatasan, serta di wilayah Israel yang jauh di dalam.
Dikatakan juga 20 tank Merkava, empat buldoser militer, dan sebuah kendaraan lapis baja telah dihancurkan. (zarahamala/arrahmah.id)