Kabul (Arrahmah.id) – Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, bereaksi terhadap penembakan migran Afghanistan, dengan menyatakan bahwa pemerintah sedang menyelidiki insiden tersebut.
Mujahid mengatakan pada X bahwa setelah masalah ini diklarifikasi, keputusan yang diperlukan akan diambil terkait hal tersebut, lansir Tolo News (16/10/2024).
Juru bicara Imarah Islam menulis tentang hal ini: “Hari ini, rumor tersebar di media tentang kesyahidan dan cedera beberapa warga negara Afghanistan di perbatasan Iran-Pakistan. Berbagai institusi di Imarah Islam sedang menyelidiki dan memeriksa insiden ini. Sejauh ini, belum ada informasi yang akurat yang tersedia. Setelah masalah ini diklarifikasi, keputusan yang diperlukan akan diambil terkait hal ini.”
Sementara itu, duta besar dan perwakilan khusus Iran untuk Afghanistan menyatakan bahwa, berdasarkan penilaian mereka, berita penembakan terhadap para migran di perbatasan Iran tidak benar.
Hassan Kazemi Qomi, duta besar dan perwakilan khusus Iran untuk Afghanistan, menulis di X: “Sebagai hasil dari tindak lanjut langsung melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya hingga saat ini, telah dikonfirmasi bahwa berita tentang kematian puluhan imigran ilegal di perbatasan Saravan tidak akurat.”
Manzoor Pashteen, pemimpin Pashtun Tahaffuz Movement, sebagai reaksi atas kejadian ini, mengatakan bahwa ketidakadilan terhadap migran Afghanistan di Iran harus dihentikan.
Ia menambahkan: “Sudah sejak lama warga Afghanistan mengalami ketidakadilan di Iran, dan ini harus dihentikan. Suara protes ini harus sampai ke pihak berwenang Iran, dan tindakan harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini.”
Sementara itu, penjabat Menteri Pengungsi dan Pemulangan, tanpa merujuk pada penembakan migran Afghanistan di wilayah perbatasan Saravan, menyatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menjamin hak-hak migran Afghanistan di negara lain.
Khalil Rahman Haqqani, pelaksana tugas Menteri Pengungsi dan Pemulangan, mengatakan: “Permintaan saya adalah agar hak-hak para migran diberikan, dan mereka tidak boleh lagi ditindas. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap para migran.”
Penembakan terhadap para migran Afghanistan di perbatasan Saravan dengan Iran telah memicu reaksi yang signifikan dari para pengguna media sosial. Para pengguna media sosial menyatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini harus diidentifikasi dan diadili. (haninmazaya/arrahmah.id)