KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali harus dirawat ke rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan.
Politikus senior berusia 99 tahun itu dilarikan ke Institut Jantung Negara (IJN) di Kuala Lumpur, pada Selasa (15/10/2024) malam waktu setempat. Mahathir terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Juli lalu, karena batuk terus-menerus.
“Alasannya seperti yang dinyatakan oleh rumah sakit adalah infeksi saluran pernapasan bawah,” kata asisten pribadi Mahathir, Sufi Yusoff, seperti dilansir AFP, Rabu (16/10/2024).
“Dia diperkirakan akan menerima perawatan selama beberapa hari ke depan,” imbuhnya.
Selama beberapa tahun terakhir, eks PM yang pernah menjabat dua periode itu diketahui mengalami beberapa masalah jantung. Dia juga pernah menjalani operasi bypass.
Sebelum dirawat di rumah sakit pada Juli lalu, Mahathir juga menghabiskan hampir tiga bulan untuk menjalani perawatan rumah sakit awal tahun ini.
Pada 6 Oktober lalu, Mahathir diminta menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Palestina: Kunci Peradaban Renaissance yang digelar untuk menandai satu tahun perang Israel di Gaza.
Dalam pidato virtualnya, Mahathir mengatakan, kesadaran global mengenai rakyat Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah mengakibatkan ‘runtuhnya narasi Israel dan kesadaran dunia akan tipu daya Zionis’.
Dalam pidatonya, Mahathir juga turut memuji ‘langkah bersejarah’ Afrika Selatan yang membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) karena genosida.
Meski demikian, Mahathir juga mengungkapkan penyesalan atas ‘ketidaksatuan umat Muslim dan kelemahan bangsa kita’ karena gagal ‘membalas’ genosida yang dilakukan Israel.
Ia menambahkan, genosida yang dilakukan oleh Israel ‘didukung dan disetujui oleh AS dan sekutu-sekutu Barat mereka’.
Mahathir dijuluki sebagai pemimpin tertua di dunia setelah dua kali menjabat.
Pertama, ia menjabat sebagai sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1981 hingga 2003. Dia kemudian menjabat lagi untuk kedua kalinya pada usia 92 tahun dari 2018 hingga 2020.
(ameera/arrahmah.id)