TEL AVIV (Arrahmah.id) — Kepolisian Israel dan dinas intelejen Shin Bet menggagalkan rencana lima warga negara Arab Israel untuk melakukan serangan bom mobil di Menara Azrieli, menara ikon Tel Aviv, menurut pernyataan bersama pada hari Kamis (10/10/2024).
Kelima orang tersebut ditangkap setelah penyelidikan rahasia selama sebulan bekerja sama dengan unit kejahatan serius Lahav 433.
Dilansir The Times of Israel (11/10), pemimpin sel tersebut bernama Mahmoud Azam dan Ibrahim Sheik Yousef.
Mereka merekrut tiga orang lainnya – Sajed Masarwa, Abdullah Baransi dan Abdel Kareem Baransi.
Polisi dan Shin Bet mengatakan bahwa kelima orang tersebut telah mempelajari rekaman serangan teror di Suriah dan mendiskusikan jumlah bahan peledak yang diperlukan untuk merobohkan menara Azrieli yang menjadi ikon Tel Aviv.
Azam dan Yousef dipastikan merupakan anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) karena sebelum penyerangan mereka melakukan kontak dengan anggota ISIS di luar negeri dan berencana melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bertemu dengan anggota ISIS tersebut, tambah pernyataan itu.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa penangkapan tersebut “mencegah bencana besar dan menyelamatkan nyawa” dan berjanji bahwa polisi dan Shin Bet akan terus “menggunakan segala cara yang mereka miliki untuk menggagalkan rencana yang membahayakan keamanan Negara Israel dan warganya.”
Pengumuman itu muncul setelah seorang petugas Polisi Perbatasan tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka ketika seorang pemuda Arab-Israel melepaskan tembakan di terminal bus Beersheba pada Ahad sore.
Kemudian pada hari Rabu, seorang pria Arab-Israel melakukan penikaman di pusat kota Hadera, melukai enam orang, salah satunya meninggal karena luka-lukanya sehari kemudian.
Penangkapan tersebut juga terjadi beberapa hari setelah peringatan serangan massal Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel selatan, yang merupakan serangan teror terburuk dalam sejarah Israel, dan seminggu setelah serangan penembakan mematikan di Jaffa di mana dua teroris Palestina dari Hebron melepaskan tembakan ke arah lampu. pemberhentian kereta api, menewaskan tujuh orang. (hanoum/arrahmah.id)