TASHKENT (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Selasa (24/9/2024) mengumumkan dimulainya tugas resmi duta besar IIA untuk Uzbekistan.
Hafiz Zia Ahmad Takal, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa dalam perkenalannya, Abdul Ghaffar Bahr mendesak para diplomat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga negara Afghanistan yang tinggal di Uzbekistan. Abdul Ghaffar Bahr juga menjamin kerjasama penuh dengan para diplomat dalam hal ini, lansir Tolo News.
Mengenai perkenalan duta besar yang baru, Wakil Juru Bicara mengatakan: “Selama upacara tersebut, duta besar meyakinkan semua diplomat akan kerja sama penuh dan mendesak mereka untuk mewakili dengan baik dan memberikan layanan yang lebih baik kepada warga Afghanistan yang tinggal di Uzbekistan.”
Upacara perkenalan duta besar IIA untuk Uzbekistan dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat, beberapa pengusaha Afghanistan, diplomat, dan staf kedutaan.
Beberapa ahli menganggap dimulainya tugas oleh duta besar Imarah Islam Afghanistan yang baru di Uzbekistan sebagai hal yang signifikan dan percaya bahwa langkah ini bermanfaat untuk membangun hubungan baik dan interaksi positif.
Hamidullah Hotak, seorang analis politik, mengatakan kepada Tolo News, “Mengirim duta besar ke Uzbekistan, terlepas dari apakah negara itu mengakui Afghanistan atau tidak, adalah penting, dan akan berdampak pada pergerakan antara Afghanistan dan Uzbekistan.”
Aziz Maarij, seorang mantan diplomat, mengatakan: “Dengan dimulainya tugas duta besar Afghanistan di Uzbekistan, hubungan diplomatik terjalin, dan ini, dengan cara tertentu, merupakan pengakuan tidak resmi terhadap Imarah Islam.”
Uzbekistan adalah salah satu negara yang tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan dan mempertahankan hubungan ekonomi yang baik dengan Kabul. (haninmazaya/arrahmah.id)