JAKARTA (Arrahmah.id) – Polemik akun Fufufafa masih menjadi perbincangan publik. Kini berbagai pihak berusaha membuktikan bahwa akun Kaskus @fufufafa merupakan akun milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya adalah akun di aplikasi ‘X’ yang memberikan bukti baru bahwa akun Fufufafa tersebut memang milik Gibran. Setelah polemik ini meluas dan melebar ada beberapa pihak yang mencoba mengganti nomor handphone Gibran.
Namun sayang semuanya jejak digital sudah terlacak dan semua mengarah kepada satu nama pemilik, Gibran Rakabuming Raka.
“Akun Fufufafa telah diubah, tetapi jejaknya tidak bisa disembunyikan. Kami punya bukti kuat, termasuk foto data pencalonan Gibran sebagai Wali Kota Solo, yang membuktikan akun ini dulu menggunakan nomor Gibran
#GibranBocilPengecut #GanyangJokowiGibran,” tulis akun @yourAnonId, dikutip Senin (23/9/2024).
Akun tersebut juga memperlihatkan bukti foto berkas pendaftaran Gibran ketika mencalonkan jadi Calon Wali Kota Solo beberapa tahun lalu.
Dalam berkas tersebut tertera juga nomor handphone yang sama dengan nomor handphone terdaftar diakun @fufufafa.m yakni “08975028233”.
Nomor itu pulalah yang dicoba oleh netizen diisikan saldo Gopay. Ketika diisikan saldo Gopay tersebut keluar nama Gibran Rakabuming.
Namun beberapa saat kemudian ada beberapa pihak yang mencoba mengganti identitasnya dengan nama ‘Slamet’.
Setelah banyak orang mencoba membuktikan memasukan saldo Gopay ke nomor tersebut, seketika namanya berubah menjadi Slamet.
Hingga kini pihak berwenang pun tidak ada yang bergerak untuk melakukan penyelidikan Mengenai akun Fufufafa tersebut.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlihat membiarkan ketegangan antara Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Wapres terpilih RI Gibran Rakabuming Raka.
“Dalam kasus akun Fufufafa, Kapolri tampak membiarkan publik menghakimi Gibran dan membenturkan Gibran dengan Prabowo Subianto,” ungkap Petrus kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Padahal menurut Petrus, narasi yang ditulis oleh akun Fufufafa ini, sudah seharusnya pihak kepolisian bisa memulai pengusutan oleh penyidik.
(ameera/arrahmah.id)