KHOST (Arrahmah.id) – Bentrokan antara pasukan Imarah Islam Afghanistan dan militer Pakistan pada Kamis malam di persimpangan Ghulam Khan di distrik Gurbuz, Khost, berlanjut hingga tengah malam, kata para pejabat setempat, dan bentrokan tersebut terjadi setelah perilaku personel militer Pakistan yang tidak pantas terhadap sejumlah warga Afghanistan memicu tanggapan dari pasukan Imarah Islam.
Bahauddin Jan Bilal, komisaris penyeberangan Ghulam Khan di Khost, mengatakan: “Bentrokan itu terjadi kemarin malam pada pukul 18:30. Mereka sudah siap sejak awal dan dalam keadaan siap tempur, mengenakan helm. Ketika bentrokan terjadi pada sore hari, kedua belah pihak saling bertukar tembakan. Kami sedang menyelidiki pihak mana yang memulai penembakan terlebih dahulu.”
Setelah bentrokan ini, beberapa keluarga telah direlokasi ke daerah yang lebih aman, dan jalan tersebut telah ditutup untuk kendaraan barang dan penumpang, lansir Tolo News (20/9/2024).
“Saat bentrokan dimulai, bentrokan berlanjut hingga sekitar pukul dua malam. Masalah ini seharusnya diselesaikan melalui dialog,” kata Khairuddin, seorang warga Khost.
“Banyak keluarga yang terpaksa pindah dari sini. Perang membawa banyak masalah,” kata Mubarak Khan, warga Khost lainnya.
Sementara itu, para pengemudi melaporkan bahwa dengan terjadinya bentrokan semalam, persimpangan Ghulam Khan telah ditutup untuk lalu lintas, dan ratusan truk yang mengangkut buah dan sayuran segar telah berhenti di sepanjang rute ini.
“Terjadi bentrokan di persimpangan Ghulam Khan tadi malam, dan jalan telah ditutup. Truk-truk pengangkut sayur dan buah terhenti, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat,” ujar Ismatullah, seorang sopir, kepada Tolo News.
Pada 5 September, bentrokan sesekali juga berlanjut selama beberapa hari antara pasukan Imarah Islam dan militer Pakistan di distrik Zazi Maidan di Khost, di sepanjang Jalur Durand. (haninmazaya/arrahmah.id)